Mohon tunggu...
Alifa Zahra Nabila
Alifa Zahra Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Universitas Pamulang

Perkenalkan nama saya Alifa Zahra Nabila biasa dipanggil Alifa, saya adalah Mahasiswi S1 Universitas Pamulang Program Studi Sistem Informasi, Hobi saya yaitu Melukis, Menggambar, Membuat Kerajinan Tangan, Memasak, Menonton Drama China, Drama Korea, dan Drama Jepang, terkadang saya juga Mendengarkan Musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyelami Bahasa, Menggali Akar Kebudayaan Bangsa

4 Mei 2024   12:14 Diperbarui: 4 Mei 2024   18:31 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seseorang Sedang Berbincang (sumber: www.freepik.com)

     Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Oleh karena itu, bahasa bisa disebut juga sebagai salah satu sistem komunikasi yang digunakan manusia.

     Berbahasa merupakan hal yang penting karena dengan bahasa manusia dapat berinteraksi dan saling berupaya untuk memahami.
Bahasa juga masuk ke dalam salah satu unsur kebudayaan. Bahasa dapat membentuk suatu kebudayaan ataupun sebaliknya. Maka dari itu terciptalah ragam bahasa yang ada di dunia.


Apa hubungan antara Bahasa dan Budaya?

     Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan yang dimiliki oleh manusia dan membedakan manusia dengan makhluk Tuhan lainnya. Bahasa memungkinkan manusia untuk menyampaikan informasi dan meneruskan informasi tersebut dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui ungkapan secara tertulis maupun lisan. Kemampuan bahasa, pikiran, perasaan, dan penalaran seseorang dapat dirangsang dan dilatih agar fungsi bahasa dapat dirasakan lebih efektif lagi.

     Sedangkan budaya merupakan hasil dari akal dan ikhtisar manusia (Widyosiswoyo, 2004). Sedangkan (Koentjaraningrat 2005) mendefinisikan budaya sebagai seluruh total pikiran manusia, karya manusia, dan hasil manusia yang tidak berasal dari nalurinya, dan hanya bisa dihasilkan setelah manusia melakukan proses belajar. Hal tersebut manandakan bahwa budaya menjadi salah satu tolak ukur adanya sebuah peradaban yang maju. Melalui budaya, manusia meneruskan nilai-nilai luhur yang diturunkan nenek moyangnya.

     Banyak ahli yang beranggapan bahwa bahasa adalah bagian dari kebudayaan, namun tidak sedikit juga yang berpendapat bahwa kebudayaan adalah bagian dari bahasa. Menurut C. Kluckhohn, bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan. Hal senada diungkapkan Koentjaraningrat. Ia berpendapat bahwa bahasa merupakan bagian dari kebudayaan, sehingga hubungan antara bahasa dan kebudayaan merupakan hubungan yang saling tergantung, dimana bahasa merupakan bagian dari kebudayaan. Dengan demikian, bahasa dan budaya memiliki hubungan yang erat satu sama lain, yaitu hubungan yang sederajat dan menempati kedudukan yang sangat tinggi. Bahasa dapat dilihat dari luar adalah alat maupun wadah budaya berupa kegiatan berbahasa, seperti bentuk bahasa tulis dan lisan. Demikian pula, bahasa secara de facto tidak dapat dipisahkan dari budaya dan konteks budaya tertentu. Bahasa adalah salah satu unsur budaya yang merupakan cerminan budaya (Triyanto, 2019).

     Bahasa bukan saja merupakan sarana yang ada dalam diri manusia yang dikaji sepihak oleh para ahli bahasa, melainkan bahasa juga alat komunikasi antarpersona. Komunikasi selalu diiringi oleh interpretasi yang di dalamnya terkandung makna. Dari sudut pandang wacana, makna tidak pernah bersifat absolut; selalu ditentukan oleh berbagai konteks yang selalu mengacu kepada tanda-tanda yang terdapat dalam kehidupan manusia yang di dalamnya ada budaya. Oleh karena itu, bahasa tidak pernah lepas dari konteks budaya dan keberadaannya selalu bersama dengan budaya.

Bersumber dari Apakah Budaya Nasional Bangsa Indonesia?

     Sumber budaya nasional berasal dari warisan turun-temurun nenek moyang, yang menjadi bagian integral dari identitas nasional suatu negara. Warisan ini melibatkan beragam aspek, seperti bahasa, adat istiadat, seni, arsitektur, pakaian tradisional, makanan khas, dan kebudayaan daerah. Kebudayaan daerah, sebagai salah satu sumber budaya nasional, tumbuh dan berkembang di daerah-daerah yang berkontribusi terhadap kekayaan budaya suatu negara. Sumber-sumber kebudayaan nasional juga berperan signifikan dalam menaikkan martabat negara di mata dunia dan menjadi daya tarik bagi wisatawan internasional. Sumber budaya nasional di daerah-daerah merupakan fondasi untuk memperkuat rasa kebanggaan dan persatuan warga negara. Hal demikian juga bisa digunakan untuk menyampaikan pesan penting kepada dunia tentang identitas negara.

     Dalam konteks globalisasi, memiliki sumber budaya nasional yang kuat merupakan kunci untuk mempertahankan jati diri bangsa. Dengan begitu, warga negara tidak mudah terpengaruh oleh dampak negatif budaya luar. Oleh karena itu, menjaga, melindungi, dan melestarikan budaya daerah maupun budaya nasional menjadi suatu keharusan untuk mempertahankan identitas dan kekayaan budaya suatu bangsa.

Memahami dan Menghargai Warisan Budaya yang Beragam dan Kaya

     Bahasa merupakan fondasi dari kebudayaan sebuah bangsa. Di balik setiap kata dan frasa, terdapat sejarah panjang, nilai-nilai, dan cerita-cerita yang membentuk identitas suatu masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak hanya menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, tetapi juga untuk menyelaminya dengan mendalam, karena hal tersebut memungkinkan kita untuk menggali akar kebudayaan bangsa kita.

     Ketika kita mempelajari sebuah bahasa, kita tidak hanya belajar tentang tata bahasa dan kosa kata. Lebih dari itu, kita juga memahami bagaimana masyarakat menggunakan bahasa tersebut untuk menyampaikan gagasan, ekspresi, dan nilai-nilai yang mereka pegang teguh. Setiap kata memiliki makna yang dalam, sering kali terkait erat dengan tradisi, kepercayaan, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat.

     Dalam konteks Indonesia yang kaya akan keberagaman budaya, bahasa menjadi jendela utama yang membawa kita untuk memahami dan menghargai perbedaan-perbedaan tersebut. Dari Sabang hingga Merauke, terdapat beragam bahasa daerah yang memperkaya khazanah budaya bangsa. Dengan memahami bahasa-bahasa daerah tersebut, kita juga memahami kekayaan budaya yang tersimpan di berbagai sudut negeri. 

     Tidak hanya itu, bahasa juga merupakan sarana untuk menjaga keberlangsungan dan kelestarian budaya. Dengan melestarikan bahasa-bahasa daerah dan budaya-budaya lokal, kita turut serta dalam upaya mempertahankan identitas budaya bangsa dari ancaman globalisasi dan arus homogenisasi budaya.

     Oleh karena itu, marilah kita selami bahasa-bahasa daerah, gali akar budaya bangsa kita, dan lestarikan warisan budaya yang telah diberikan oleh nenek moyang kita. Dengan menghargai dan merawat keberagaman bahasa dan budaya kita, kita juga membangun fondasi yang kuat bagi identitas dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun