Mohon tunggu...
Alif Robikho
Alif Robikho Mohon Tunggu... Mahasiswa - PGSD

Tetap jadi orang jujur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Simulasi Pembelajaran Edutainment "Game Ice Breaking Bola dan Tali" pada Kelas 1 SDN Ketangi

16 Mei 2024   20:23 Diperbarui: 16 Mei 2024   21:05 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Edutainment adalah suatu proses pembelajaran yang didesain sedemikian rupa, sehingga muatan pendidikan dan hiburan bisa dikombinasikan secara harmonis untuk menciptakanpembelajaran yang menyenangkan. Dalam hal ini, pembelajaran yang menyenangkan biasanya dilakukan dengan humor, permainan (game), bermain peran (role play), dan demonstrasi.

Ice breaking merupakah salah satu jenis edutainment.Pengertian  Ice breaking sendiri adalah kegiatan yang diterapkan oleh setiap orang untuk menarik fokus perhatian serta mencairkan suasana di dalam ruangan menjadi keadaan yang semula yaitu keadaan yang bersemangat (kembali kondusif). Dan semangat inilah yang menjadi modal setiap individu untuk melakukan suatu aktivitas (Kurniasari & Setiawan, 2021). Guru dapat menerapkan ice breaking diawal pembelajaran agar lebih optimal hasil yang didapatkan serta disela-sela proses pembelajaran agar dapat menghilangkan kebekuan atau kejenuhan siswa yang dapat menyebabkan rasa ngantuk pada siswa dalam proses pembelajaran. Ice breaking juga dapat digunakan untuk menciptakan suasana belajar dari pasif menjadi aktif, dari kaku menjadi gerak, dan jenuh menjadi riang (Mi & Baten, 2020). Ada beberapa jenis kegiatan ice breaking yang dapat diterapkan diantaranya, yel-yel, games, menyanyi, tepuk tangan, humor, serta gerak anggota badan. Dengan berbantuan Ice breaking pembelajaran menjadi menyenangkan dan dapat mendorong minat belajar dari peserta didik (Prasiscka & Putra, 2021).

Games saat ini juga menjadi alternatif guru , dosen, pelatih dan pembicara untuk memecah kebekuan dan membuat suasana menjadi menyenangkan.Perlu diketahui bahwa ada perbedaan antara bermain game untuk bersenang --senang dan bermain game untuk keperluan belajar. Bermain game sekedar untuk kesenangan tidak dimaksudkan untuk mencapa tujuan pembelajaran. Mungkin banyak orang mengatakan bahwa ia mempelajari banyak hal dari game yang dimainkan. Namun, pelajaran yang didapatkan banyak dampak pengiring semata dan bukan merupakan tujuan utama sebuah game. Salah satunya adalah game ice breaking menggunakan bola dan tali.

Simulasi Pembelajaran Edutainment

Simulasi pembelajaran Edutainment dilaksanakan di kelas 1 SDN Ketangi dengan melibatkan 11 siswa. Pelaksanaan simulasi ini tanggal 24 April 2024. Materi yang digunakan sebagai konsep edutainment adalah materi gotong royong. Simulasi ini menggunakan 3 macam edutainment yaitu lagu pembelajaran, media pembelajaran, dan game ice breaking bola dan tali.

Tahapan pertama adalah lagu pembelajaran yang berjudul "Gotong Royong". Lagu pembelajaran ini dibuat oleh kelompok kami (kelompok 6) tetapi mengadopsi nada pada lagu "Rasa Sayange". Lagu Gotong Royong diaplikasikan kepada para siswa pada bagian awal kegiatan inti di modul ajar. Awalnya guru menuliskan lirik lagu tersebut, kemudian memberikan contoh kepada para siswa dan bernyanyi bersama. Siswa terlihat begitu kompak dan serasi karena nada yang diadopsi merupakan lagu yang familiar di telinga anak.

Selanjutnya ada media pembelajaran, media ini bernama "Papan Penerapan Gotong Royong". Konsep papan ini adalah memasukan dan mencocokan aktivitas gotong royong baik dirumah, disekolah, dan dilingkungan masyarakat. Pada saat simulasi, awalnya guru membagi siswa menjadi 3 kelompok. Guru menjelaskan terlebih dahulu cara bermainnya kemudian dengan arahan guru, siswa maju bersama kelompoknya. Siswa begitu antusias dengan saling berkerja sama antar teman dikelompoknya untuk bisa menyelesaikan pencocokan ativitas gotong royong.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Selanjutnya, metode yang ketiga adalah game ice breaking menggunakan bola dan tali. Game ini dilaksanakan diluar ruangan. Awalnya guru membagi siswa menjadi 3 kelompok (satu kelompok berisi 4 siswa) melalui undian. Diharapkan dengan cara pembagian ini siswa tidak ada yang merasa tidak adil. Kemudian guru menjelaskan bagaimana cara bermain dan ketentuan-ketentuan yang harus siswa perhatikan. Sebelum keluar kelas pun, siswa sudah sangat antusias untuk melakukan permainan ini. Umumnya anak-anak memang suka bermain diluar ruangan, terlebih lagi jika bersama dengan teman-temannya. Saat pelaksanaan, siswa berkumpul bersama teman satu kelompoknya dan membuat formasi lingkaran atau saling berhadapan dan setiap siswa memegang tali miliknya dan milik teman di hadapannya. Bola diletakan di atas tali tengah-tengah kelompok. Awalnya sulit bagi mereka karena membutuhkan kerja sama agar tali bisa dipindahkan dari titik awal ke titik akhir yaitu keranjang. Setiap kelompok menunjukan kerja sama yang berbeda-beda, ada yang saling berkomunikasi, ada juga yang hanya memberikan perintah dan satu kelompoknya mengikuti perintah tersebut, dan ada juga yang hanya saling menatap bola untuk menjaga kefokusan. Pemenang permainan tersebut adalah kelompok yang kerja samanya aktif yakini saling berkomunikasi antar teman.. Teknik atau metode ini cukup efektif untuk memberikan siswa kesempatan bermain dan belajar diluar ruangan sehingga mampu menerapkan dikehidupan sehari-hari. Metode ini juga dapat menghilangkan rasa bosan siswa didalam kelas. Simulasi pembelajaran eduainment ini terlaksana dengan baik sesuai dengan modul ajar yang telah dibuat. Urutan kegiatan pun sesuai dengan rencana pembelajaran. Ketiga metode yang digunakan juga efektif dalam membantu siswa untuk belajar mengenai gotong royong. Hal tersebut bisa dilihat dari antusiasme siswa dan kegiatan refleksi siswa yang dapat menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan.

Respon siswa terhadap metode ice breaking bola dan tali cukup baik. Siswa mengatakan bahwa kegiatan ini sangat menyenangkan karena meraka bisa bermain dan belajar diluar kelas.. Respon positif juga dikemukakan oleh guru kelas 1  pada game ice breaking bola dan tali ini . Guru mengungkapkan jika metode ini menghilangkan rasa suntuk dan bosan ketika di dalam kelas Jadi metode ini bisa digunakan untuk menghilangkan rasan suntuk dan bosan siswa di dalam kelas serta memberikan stimulus untuk meningkatkan minat belajar siswa. Metode ini juga bermanfaat bagi siswa sebagai latihan kerja sama antarteman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun