Bagaimana status mereka jika sebagai pemain profesional tak lagi menerima gaji dari klub? Jika mengacu ke apa yang dilakukan Irfan Bachdim tempo hari, maka para pemain ini bisa meninggalkan klubnya (dalam hal ini Persebaya 1927) dan pindah ke klub lain.
Manajemen Persebaya 1927 tak bisa menahan pemainnya untuk pindah, selama mereka belum melunasi kewajibannya. Bagaimana mungkin Persebaya 1927 menahan pemain supaya tidak pindah, sementara di pihak lain mereka tak melunasi kewajibannya?
Kita tak tahu pasti apa alasan utama sehingga Andik mencoba peruntungan di Jepang. Namun bisa jadi, dia memang terinspirasi pada Irfan Bachdim, yang lari ke Thailand setelah gajinya selama berbulan-bulan tak dilunasi Persema Malang.
Selamatkan Persebaya 1927
Jargon 'SelamatkanPersebaya 1927' yang antara lain bakal dilakukan menpora harus diacungi jempol. Namun, yang harus dipikirkan Menpora bukan semata eksistensi klub. Namun juga kewajibannya.
Jadi, jika ingin menyelamatkan Persebaya 1927, Menpora juga harus memikirkan langkah apa yang harus dilakukan agar gaji para pemain bisa dilunasi secepatnya.
Bagaimana caranya?
Ya tergantung Menpora. Toh, Menpora, bersama mantan Ketum Persebaya EE Mangindaan merupakan tokoh yang disegani di Partai Demokrat. Menpora dan Mangindaan mungkin bisa meminta bantuan ke sejumlah (oknum) pentolan Partai Demokrat, yang selama ini dikenal memiliki akses tak terbatas pada dana, hehehehe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H