Mohon tunggu...
Putri Poetry
Putri Poetry Mohon Tunggu... -

Kemarin memang seperti itulah kenyataannya\r\nMimpi-mimpi terus tumbuh dan makin besar\r\nSerasa tak mungkin kita mengejarnya apalagi menangkapnya\r\nTapi hari ini aku belajar, akan semakin tumbuh\r\ndan lebih besar dari mimpi-mimpiku.. By: Alien

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gerombolan Asap

28 Juni 2013   22:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:16 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth



.

.

Gelombang datang bergulung-gulung, ada dunia dikepalaku.

Namun seseorang mencegahnya untuk aku kuasai.

Aku merasa kesal malam ini, lalu aku melempar barang-barang kesegala arah, agar amarahku berlarian, agar energi negatifku punah binasa.

Aku tak pernah pamrih! jeritku seolah hilang ingatan bahwa aku siapa.

Aku terus meraung-raung, berteriak-teriak tentang keadilan yang tak memihakku.

Aku menjadi sangat buas..

Terlepaslah kontrol.. Kemanusiaan lenyap dari diriku.

Setiap molekulnya saling mempengaruhi, menyerang, hingga pertahananku patah.

Terlerailah aku dalam derai.  Aku tak hendak memecahkannya

Ingin kuceraikan cermin yang memantulkan wajahku. Aku membenci sangat.

Aku tumpahkan semua rasa yang ada, rasa yang berkecamuk dalam dada.

Kuharap puncak Himalaya mengembunkan harapanku kelak.

Memaafkan angin yang bertiup terlalu kencang. Dayaku melemah..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun