Mohon tunggu...
Alien Arju
Alien Arju Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pancasakti Tegal fakultas Fisip prodi Ilmu Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Pemerintah terhadap Pengolahan Sampah Plastik Masyarakat Desa dan Kota

26 Juni 2024   18:46 Diperbarui: 26 Juni 2024   18:59 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sampah plastik termasuk semua barang bekas atau tidak terpakai yang materialnya diproduksi dari bahan kimia tak terbarukan. Sebagian besar sampah plastik yang digunakan sehari-hari biasanya dipakai untuk pengemasan. Jadi, kantong plastik juga masih sering dipakai sebagai tempat sampah organik yang akan dibuang ke tempat pembuangan sampah.

        Di Indonesia masih banyak ditemukan pemakaian plastik yang merupakan salah satu material digunakan untuk kemasan sekali pakai. Namun,  Sebagian besar sampah plastik yang digunakan sehari-hari biasanya dipakai untuk pengemasan. Jadi, kantong plastik juga masih sering dipakai sebagai tempat sampah organik yang akan dibuang ke tempat pembuangan sampah.

         Sampah plastik di Indonesia belum dikelola dengan baik. Salah satu penyumbang masalah utama dalam pencemaran lingkungan, baik pencemaran tanah maupun laut adalah sampah plastik. Masalah ini timbul dikarenakan sifat sampah plastik yang tidak mudah terurai, butuh ratusan tahun bila terurai secara alami.

      Peran pemerintah sebagai penyedia pelayanan dalam pengelolaan sampah terkait dengan pengelolaan sampah. Pelayanan pemerintah dalam pengelolaan sampah tersebut sebagai bentuk upaya memfasilitasi, mengembangkan, dan melaksanakan pengurangan, penanganan, dan pemanfaatan sampah.

      Pada masyarakat pedesaan biasanya lebih peduli terhadap sampah plastik yang digunakan, mereka memiliki pemikiran yang positif terhadap limbah sampah plastik di sekitarnya. Ada saja ide-ide kreatif seperti mengolah Kembali agar dapat menjadi suatu kerajinan yang menghasilkan cuan, dengan alat-alat sederhana yang mereka gunakan dapat menghasilkan puluhan hingga ratusan barang kerajinan. Contoh kerajinan limbah plastik tersebut meliputi pot dari botol plastik, tas dari kantong kresek/bungkus kopi dan masih banyak lagi. Dari sinilah pemerintah dapat menggunakan erannya untuk membuka peluang memasarkan produk-produk kerajinan agar mencapai Go Internasional.

      Sedangkan pada masyarakat kota yaitu lebih mempunyai pikiran simple seperti membuang sampah plastik sesuai dengan tempat sampah yang di khususkan tanpa mengolah sampah-sampah tersebut. Orang-orang kota juga lebih malas ketika melihat sampah plastik yang mereka gunakan atau yang berserakan di sekitarnya, Adapun yang menyadari bahwa sampah plastik  dapat di daur ulang. Perkotaan itu sendiri memiliki jangkauan yang luas maka dari itu banyak komunitas yang mengadakan acara ataupun kegiatan untuk membersihkan sampah plastik yang ada jalanan perkotaan, sekitar pantai, maupun taman-taman kota. Komunitas tersebut biasanya berkolaborasi dengan organisasi pemerintah.

        Limbah plastik yang tidak di olah atau di biarkan begitu saja tidak mudah terurai oleh alam secara alamiah, sehingga akumulasi sampah plastik setiap tahunnya akan menjadi limbah tak terkelola menimbulkan polusi yang akan merusak alam- mencemari tanah, dan air, meracuni sumber air tanah, dan dapat menyebabkan dampak kesehatan serius terhadap manusia. Dengan melestarikan dan menjaga sampah-sampah plastik dapat mewujudkan indonesia bebas sampah plastik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun