Mohon tunggu...
Aliem Bachrie
Aliem Bachrie Mohon Tunggu... -

saya seorang laki-laki anak terakhir dari delapan bersaudara..saat ini saya sedang bekerja sebagai tenaga konsultan pada program PAMSIMAS Sulteng di Kab. Tojo Una Una

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebuah Kisah...

5 Maret 2012   04:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:29 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ada seorang pria mempunyai 4 orang istri yang disayangi.
istri keempat, seorang perempuan cantik dan menarik
istri ketiga, seorang perempuan yang dapat menjaga hartanya
istri kedua, seorang perempuan yang dapat bergaul dimana disetiap tempat dan sebagai tempat curhatnya
istri pertama, seorang yang sangat perhatian dan tidak pernah mengeluh
suatu saat, sang pria ini merasa hidupnya tidak panjang lagi.maka dipanggilah keempat orang istrinya. dia menayakan apakah mereka mau dikubur bersamanya kelak bila dia mati. jawaban istrinya pun bermacam2.
istri keempat mengatakan bahwa dia tak akan mungkin ikut karena dia masih cantik pasti banyak yang akan menyukainya
istri ketiga mengatakan bahwa diapun tak akan ikut karena harta itu tetap harus terjaga masih banyak yang akan tertarik padanya
istri kedua mengatakan saya masih banyak teman dan tidak akan ikut pula
istri pertama berkata bahwa dia akan menemaninya seperti pula ketika dia masih hidup

keempat orang istri ini adalah gambaran hidup kita, dimana:
istri keempat adalah hata kita, ketiga adalah kedudukan kita, kedua adalah sahabat kita dan pertama adalah amal dan dosa kita.
keempat hal diatas hanyalah amalan dan dosa kitayang akan mememani kita sampai mati...yang lain tidak akan mengikuti kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun