Tuhan menciptakan berbagai macam makhluk hidup yang diletakkan di muka bumi ini, bahkan satu sama lainnya saling memberikan bantuan. Contohnya, tumbuhan yang tumbuh di bumi akan dimakan oleh para binatang herbivora, saat hewan-hewan ini mati, secara otomatis akan membantu tumbuhan untuk tumbuh dan akan menyediakan makanan untuk para herbivora lain. Ya, tetapi bukan 2 makhluk itu yang akan kita bahas kali ini.
Ciptaan Tuhan yang paling menakjubkan, terdiri dari 2 jenis kelamin, memiliki besar otak yang paling besar daripada makhluk Tuhan yang lain, bahkan simpanse yang memiliki otak yang besar dibanding dengan hewan lainnya pun masih kalah besar dengan otak manusia. Kepintaran yang dimiliki oleh manusia tidak ada bandingannya dengan makhluk Tuhan apapun yang ada di muka bumi. Para manusia inilah yang menjadi bahasan utama dari sebuah ilmu pengetahuan tentang budaya atau yang lebih dikenal dengan sebutan antropologi.
Antropologi yang mempelajari tentang manusia memang hampir sama dengan ilmu pengetahuan sosial yang lain yakni psikologi dan sosiologi. Tetapi jelas bahwa 3 ilmu pengetahuan ini berbeda, perbedaan ini terlihat dari fokus yang mereka pelajari dari manusia. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kawan atau sosial, disini jelas bahwa sosiologi memfokuskan pada kehidupan sosial dari manusia. Sedangkan Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang jiwa dan bisa disimpulkan bahwa psikologi memfokuskan pada jiwa atau perilaku manusia.
Nah, antropologi sendiri adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang budaya, dan bisa dikatakan bahwa fokus dari antropologi sendiri adalah budaya yang dihasilkan oleh manusia. Tetapi, 3 ilmu pengetahuan diatas memiliki keterkaitan antara satu dengan lainnya. Ini bisa dibuktikan dengan bagaimana antropologi mempelajari budaya dari sebuah masyarakat, dan masyarakat merupakan bagian yang dipelajari oleh sosiologi, sedangkan dengan mempelajari karakteristik sosial dan budaya masyarakat, psikologi dapat mempelajari perilaku masyarakat.
Lalu, tahukah kalianbahwa manusia-manusia ini memiliki keahlian untuk menghasilkan sebuah karya yang tidak ada duanya, yakni budaya. Itulah mengapa antropologi lahir, setiap jengkal keberadaan manusia memiliki budaya yang berbeda antara satu sama lain, bahkan 2 lokasi yang berdekatan tidak selalu memiliki budaya yang sama. Budaya yang dimaksud disini adalah sebuah hasil dari kehidupan yang telah dijalani oleh manusia satu dengan manusia yang lain. Sebuah budaya yang dihasilkan oleh manusia sangatlah unik, karena tidak ada satupun lokasi yang memiliki budaya yang sama. Mungkin ada kemiripan, tapi setiap budaya ini jelas memiliki ciri khas masing-masing.
Selain budaya, masyarakat juga menjadi fokus dalam antropologi, mengapa seperti itu? Karena, budaya tecipta karena ada sekelompok manusia yang menjalani kehidupan bersama dan merekalah yang kita sebut masyarakat.
Terima kasih telah membaca artikel pertama yang saya buat ini, mungkin selembar artikel ini bisa bermanfaat untuk semua orang yang membacanya. Mari bertemu lagi di tulisan yang berikutnya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H