Mohon tunggu...
aliefia nabila
aliefia nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa berumur 18 tahun

mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengupas Tuntas mengenai Ramalan Sejarah

11 Desember 2021   11:20 Diperbarui: 11 Desember 2021   11:34 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ramalan adalah kata yang sudah sering didengar oleh  semua orang, terlebih lagi orang-orang yang pada zaman dahulu. Zaman dulu banyak orang yang percaya dengan ramalan. Namun pada artikel ini, kita akan membahas mengenai Ramalan Sejarah. Sebagian orang pasti ada yang belum mengerti dan paham mengenai Ramalan Sejarah. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai ramalan sejarah, kita akan membahas mengenai arti dari ramalan itu sendiri apa. Menurut Sudjana, ramalan adalah proses perkiraan sebuah peristiwa yang akan datang  berdasar atas data dari kejadian di masa lalu.

Selanjutnya pengertian dari Ramalan Sejarah. Ramalan Sejarah adalah Ekstropolasi atau perkiraan berdasarkan historical trend. Pada ramalan sejarah, sejarawan akan mencoba menebak apa yang akan terjadi karena memiliki pengalaman di masa lampau terhadap pola-pola kejadian yang hampir mirip. Namun dalam Ekstropolasi Sejarah, kadang juga bersifat spekulatif yang artinya penuh ketidakpastian sehingga kemungkinan terjadi kegagalan juga besar. Jika seorang Sejarawan ingin meramalkan sesuatu yang akan terjadi di masa depan tentu saja ada banyak hal yang harus jadi perhitungan. Sebagai contoh perhitungan mengenai perubahan sosial, perubahan ekonomi, perubahan politik, peristiwa yang mengubah dan perubahan kejiwaan para pelaku sejarah.

Pada dasarnya, ramalan ada macam-macam seperti ramalan mikro dan makro, ramalan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Namun para sejarawan dan ilmu-ilmu sosial lainnya hanya memiliki hak untuk meramal ramalan makro dan jangka menengah. Ramalan juga bersifat Kuantitatif dan Kualitatif. Ramalan bersifat Kuantitatif seperti pertumbuhan penduduk, pengunjung pariwisata. Ramalan bersifat Kualitatif seperti politik, agama, budaya dan masyarakat. Lebih lanjut artikel ini akan membahas mengenai ramalan yang bersifat Kualitatif, yaitu:

  • Politik, melihat tren politik yang ada di Indonesia sekarang, para sejarawan dapat mengambil contoh politik  yang ada di Eropa dan Amerika. Jika mengikuti tren politik yang ada di Eropa maka politik Indonesia harus siap dengan multipartaai seperti yang ada di Eropa. Namun jika mengikuti tren politik di Amerika, maka politik di Indonesiaa haarus rule of law atau politik berdasarkan kelas karena ciri-ciri politik yang ada di Amerika adalah rasional dan demokratis
  • Masyarakat, sudah ada tanda-tanda bahwa masyarakat Indonesia akan menjadi masyarakat kelas dan di masa depan Indonesia akan terbagi dalam kelas-kelas.
  • Agama, di masa depan agama akan menjadi semakin individual. Dalam agama di Indonesia ada kemiripan dengan Amerika abad ke-19. Namun pada kenyataanya di Indonesia menunjukkan bahwa isu agama dan politik hanya sebagian benar dan sekularirasi di Indonesia dilihat dengan perkembangan tempat ibadah.
  • Budaya, dalam konteks budaya setidaknya ada 2 gejala modern yaitu positivism dan budaya teknologis

Melihat dari 4 hal diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan politik di Indonesia akan mengalami rasionalisasi dan demokratisasi dengan meningkatnya data baca masyarakat, lalu masyarakat Indonesia akan mengalami pembagian kelas akibat dari ekonomi dan liberalisasi perdagangan, lalu agama akan menghadapi sekularisasi dan transendentalisasi karena modernisasi dan budaya akan menhadapi positivisme dan teknologisme karena perkembangan iptek.

Ramalan tidak ada yang pasti mengenai kebenarannya di masa depan terutama para sejarawan. Saat ini tugas dari para sejarawan hanya berhati-hati jika ingin membuat suatu ramalan sejarah karena tidak ada ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan dan yang pasti mengetahui masa depan hanya Tuhan yang Maha Esa. Sekilas mengenai gambar dari Ramalan Sejarah yang dapat dijabarkan melalui artikel ini. Diharapkan dapat menjadi referensi bacaan oleh masyarakat umum terlebih khusus oleh para pelajar yang ingin belajar tentang Ramalan Sejarah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun