Para Sejarawan pasti tidak asing dengan kata Generalisasi Sejarah. Namun bagi masyarakat umumpasti banyak yang belum mengetahui mengenai Generalisasi Sejarah. Pada artikel ini, saya akan membahas lebih lanjut mengenai apa sih generalisasi Sejarah itu dan macam-macam generalisasi Sejarah.
Generalisasi Sejarah berasal dari Bahasa latin “generalis” yang berarti umum. Dapat juga diatikan sebagai penyerderhanaan dari yang khusus ke yang umum. Generalisasi Sejarah yang sebenarnya adalah hasil penelitian. Generalisasi Sejarah biasanya juga digunakan sebagai Hipotesis Deskriptif yang berguna sebagai dugaan sementara yang bersifat konseptual.
Generalisasi Sejarah dianggap unik dan berdasar pada asumsi umum. Generalisasi Sejarah juga sering dipakai untuk mengecek teori yang lebih luas, dengan adanya Generalisasi Sejarah kita bisa membedakan antara 1 kejadian dengan kejadian lain di masa lampau.
Nah setelah mengetahui pengertian dari Generalisasi Sejarah, selanjutnya pada artikel ini akan menjelaskan macam-macam Generalisasi Sejarah yang ada. Namun sebelum membahas mengenai macam-macam Generalisasi Sejarah, ternyata Generalisasi Sejarah memiliki 2 tujuan yaitu:
- Saintifikasi dalam Generalisasi Sejarah, dapat diartikan bahwa semua ilmu dapat menarik kesimpulan umum, dimana dalam sejarah generalisasi sama dengan teori bagi ilmu lain.
- Simplifikasi atau penyederhanaan.
Selanjutnya akan membahas mengenai macam-macam Generalisasi Sejarah. Macam-macam Generalisasi Sejarah dibagi menjadi 10 macam yaitu:
- Generalisasi Konseptual, dikatakan sebagai Generalisasi Konseptual karena didalamnya berupa konsep yang menggambarkaan fakta. Sebagai contoh konsep dalam sejarah yang menggambarkan fakta adalah konsep Dark Age (zaman kegelapan) dan konsep Renaisans (zaman kebangkitan).
- Generalisasi Personal, dalam generalisasi Personal ini mengandaikan seseorang dengan hal yang bersifat umum. Sebagai contoh dalam ilmu sejarah, mengidentifikasikan peristiwa dengan peranan seorang pahlawan disebut dengan teori “pahlawan dalam sejarah.”
- Generalisasi Tematik, mengacu pada tema tertentu pada narasi sejarah. Judul buku biasanya dapat menjadi acuan.
- Generalisasi Spatial, diartikan bahwa secara umum sering membuat generalisasi tentang tempat
- Generalisasi Periodik, berarti membuat kesimpulan umum mengenai suatu periode
- Generalisasi Sosial, dapat diartikan bila mana kita menggambarkan suatu kelompok sosial dalam pikiran kita, maka akan timbul sebuah generalisasi atau biasa disebut sebagai gambaran umum.
- Generalisasi Kausal, berarti membuat generalisasi tentang sebab musabab yang berkesinambungan, perkembangan, pengulangan, dan perubahan sejarah. Para sejarawan sering membuat kesimpulan umum mengenai sebab-sebab orang berubah.
- Generalisasi Kultural, pada generalisasi ini para sejarawan menarik sebuah kesimpulan umum berdasarkan atas teori budaya.
- Generalisasi Sistematik, diartikan sebagai membuat kesimpulan umum tentang adanya suatu sistem dalam sejarah.
- Generalisasi Struktural, diartikan bahwa structure of events atau susunan peristiwa sudah diketahui. Sebagai contoh turis mancanegara yang menegur atau menyapa kita menggunakan Bahasa Indonesia. Hal ini dapat dikatakan bahwa turis mancanegara ini telah mempelajari struktur Bahasa Indonesia.
Generalisasi Sejarah memiliki peran yang penting bagi para sejarawan yang ingin melakukan penelitian. Menggunakan generalisasi Sejarah, maka para sejarawan dapat melakukan penyederhanaan akan suatu peristiwa. Gambaran diatas merupakan suatu gambaran mengenai pengertian dari Generalisasi Sejarah dan macam-macam Generalisasi Sejarah.
Diharapkan dapat menjadi referensi bacaan oleh masyarakat umum terlebih khusus oleh para pelajar yang ingin belajar tentang Generalisasi Sejarah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H