Namun rasanya akan lain, ketika melepaskan lelah dengan mendirikan tenda. Terlebih jika lokasinya di pinggir danau atau laut. Seperti saya lakukan ketika melakukan bersepeda trans Sulawesi. Destinasi melakukan camping di pinggir danau Tondano merupakan pengalaman tak terlupakan.
Namun sekarang seiring banyaknya pesepeda jarak jauh dan “meleknya” informasi lewat internet, kelengkapan untuk turing jarak jauh tak lagi sulit didapatkan. Berbagai merk pannier lokal maupun impor dengan mudah didapatkan. Meski diakui, produk-produk lokal kualitas dan kepraktisannya masih belum bisa diandalkan ketimbang produk dari luar negeri.
Tak bisa dipungkiri dari kegiatan di Puntang empat tahun laliu, merupakan titik awal kebangkitan pesepeda jarak jauh di Indonesia. Sudah bukan barang lagi, melihat sepeda dengan membawa “gembolan” tas yang melakukan perjalanan antar kota, propinsi, pulau bahkan negara. Malah kegiatan bike camping, yang memadukan bersepeda dan berkemah semakin sering dilakukan.
![Dokumen pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/03/13/puntang-2-58c6b44d5b7b61f11ba4af6b.jpg?t=o&v=555)
Meski acaranya terasa berlangsung singkat, namun lebih merekatkan tali silaturahmi para peturing jarak jauh. Selain itu, bukan hanya berbagi makanan yang diolah masih-masing peserta, juga berbagi pengalaman antar pesepeda jarak jauh.