Kebenaran yang mutlak hanyalah kebenaran yang bersifat Ilahiyah, yaitu sesuatu yang datang dari sang pencipta. Dengan kata lain, kebenaran hanya milik tuhan, melalui firman-firman nya yang ada di dalam kitab sucinya. Karena dialah yang maha benar, lagi maha kuasa.
Dengan kata lain, kebenaran yang mutlak hanya bersandar pada tuhan, sedangkan kebenaran manusia bukanlah sebuah kebenaran yang mutlak, karena kebenaran manusia bersifat dinamis.
“Siapalah kita yang hanya seorang hamba, dengan lancang menentukan kebenaran secara mutlak”
Wallahu a’lam bissowaab
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!