Mohon tunggu...
Alief Sutantohadi
Alief Sutantohadi Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

Mendedikasikan dan berminat terhadap dunia pendidikan dan humaniora

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Javanese Wisdom: 'Ngunduh Wohing Pakarti'

16 Februari 2023   08:14 Diperbarui: 16 Februari 2023   08:32 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Dalam istilah berbeda kita juga mengenal siapa yang menanam akan menuai. Hal ini menunjukkan hubungan kausalitas bahwa setiap orang akan memperoleh hasil dari apa yang ia perbuat atau lakukan.

Ibarat seorang petani yang menanam padi di sawah maka tentu ia berharap kelak pada waktunya ia akan memanen hasil tanaman padinya. Tentu saja pak tani tidak duduk diam berpangku tangan setelah menyemai bibit padi hingga menunggu masa panen tiba. Bahkan sebelum bibit disemai ia sudah berkubang lumpur melembutkan tanah dengan membajaknya agar siap ditanami. 

Demikian pula setelah padi ditanam, ia pun setiap hari secara rutin memeriksa dan memastikan kecukupan air sekaligus memberi pupuk agar padi dapat tumbuh dengan subur. Ketika tiba-tiba tanpa diduga datang hama melanda maka cepat-cepat  ia menyemprotkan obat agar tanaman padi terhindar dari  gangguan hama. Demikianlah hingga masa panen tiba, pak tani tersenyum puas mendapati jerih payahnya tergantikan dengan hasil panen yang melimpah.

Gambaran di atas seperti halnya tingkah polah kita dalam menjalankan beragam aktifitas pekerjaan di kehidupan sehari-hari. Untuk memperoleh hasil kerja yang bagus maka kita juga tidak ongkang-ongkang kaki namun perlu bekerja keras agar mendapat hasil sebagaimana kita harapkan. 

Kita mempersiapkan diri dan melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baikn-baiknya dan juga memastikan agar kita siap menghadapi segala hambatan dan rintangan yang mungkin kita jumpai. Dengan upaya maksimal yang kita lakukan, kita berharap akan mendapati hasil kerja terbaik sebagaimana yang kita harapkan.

Sebagai sebuah proses dengan hubungan kausalitas maka pada kondisi ideal yang terjadi adalah; dengan melakukan upaya terbaik dalam pekerjaan, maka kita akan mendapat hasil yang terbaik pula. Demikian pula sebaliknya apabila kita melakukan pekerjaan dengan asal-asalan dan serampangan maka nantinya juga akan mrndapatkan hasil yang buruk yang tentunya tidak kita harapkan. 

Selanjutnya, apabila ilustrasi di atas kita kaitkan dengan perilaku kita dalam menjalani kehidupan  kita di dunia ini maka dapat disimpulkan sebagai berikut; seseorang yang senantiasa melaksanakan perbuatan baik dalam hidupnya maka kelak akan mendapat ganjaran kebaikan dan sebaliknya   apabila seseorang yang senantiasa melaksanakan perbuatan buruk dalam hidupnya maka kelak akan mendapat ganjaran keburukan pula di akhir hayatnya. 

Sesungguhnya setiap orang akan menuai hasil perbuatan yang ia tanam, setiap kita akan ngunduh wohing pakarti kita masing-masing. Mari kita senantiasa berupaya untuk menanam berbagai macam kebaikan yang memberi manfaat bagi diri kita dan orang lain di sekitar kita.

JW. 001.1.02.2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun