Memanfaatkan Teknologi dan Tips Mengelola Keuangan Pribadi

Kita sekarang hidup di zaman yang serba modern, dimana segala sesuatu sudah pasti telah terfasilitasi oleh teknologi terkini yang sangat membantu. Oleh karena itu, sudah selayaknya bagi kita untuk mempelajari berbagai fasilitas yang disediakan oleh teknologi-teknologi tersebut. Salah satu diantaranya adalah mempelajari Digital Financiak Literacy (DFL) atau bisa disebut juga Literasi Keuangan Digital. Apa itu Literasi Keuangan Digital? Literasi Keuangan Digital merupakan pengetahuan, keterampilan, keyakinan, dan kompetensi untuk menggunakan produk dan layanan keuangan digital dengan aman untuk membuat keputusan yang baik. 

Seperti apa contohnya? Saya ambil contoh dalam hal transaksi. Sudah tidak asing lagi bagi kita dalam melaksanakan transaksi menggunakan aplikasi. Banyak orang yang telah menggunakan aplikasi dalam membayar sesuatu. Aplikasi tersebut diantaranya adalah mobile banking, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), dan lain-lain. Perkembangan teknologi pembayaran dengan menggunakan aplikasi tersebut disambut dengan baik oleh masyarakat. Dengan adanya teknologi tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan dalam membawa uang. Karena jika uang yang dibawa masih kurang, mereka masih bisa melakukan pembayaran dengan menggunakan aplikasi seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Bahkan tak jarang, ada orang yang pergi berbelanja hanya dengan membawa handphone saja, karena bisa melakukan transaksi dengan aplikasi.

Selain itu, kita juga harus bisa mengatur keuangan milik kita atau bisa disebut Manajemen keuangan pribadi. Manajemen keuangan pribadi merupakan kemampuan seseorang dalam mengatur mulai dari perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian, dan penyimpanan dana keuangan sehari-hari. Mungkin terdengar simpel, nyatanya pengelolaan uang kita masih tidak tertata. Jangankan untuk menabung, uang yang kita miliki sekarang saja masih sering habis sebelum akhir bulan. Padahal cara mengelola keuangan sudah menjadi ilmu dasar dalam kehidupan, terutama untuk orang yang sudah memliki tanggungan selain diri sendiri seperti orang yang sudah berumah tangga. Jika dirimu yang sekarang ditanggung dan tidak memiliki tanggungan kepada orang lain masih kesulitan dalam mengelola keuangan, bagaiman dirimu kedepannya. Oleh karena itu, kita harus belajar mengatur keuangan pribadi terlebih dahulu. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatur keuangan pribadi.

1.       Bedakan Kebutuhan dan Keinginan

Langkah  awal yang harus dilakukan adalah mengetahui mana yang memang dibutuhkan dan diinginkan. Terkadang diri kita masih belum bisa membedakannya, seperti contoh dalam membeli baju. Sebenarnya kita hanya membutuhkan baju formal dan sopan untuk berkuliah, tak jarang ada yang lebih memilih membeli baju yang berasal dari brand yang terkenal dan bagus. Padahal yang kita butuhkan formal dan sopannya, bukan brandnya.

2.       Susun Anggaran Keuangan

Langkah selanjutnya yaitu menyusun anggaran keuangan selama satu periode. Saya ambil contoh anggaran keuangan untuk satu bulan. Tetapkan jenis pengeluaran yang termasuk kebutuhan dan keinginan. Termasuk bila ada acara kumpul bersama teman setiap satu bulan sekali, kita harus menuliskan pengeluaran saat akan pergi bersama teman.

3.       Punya simpanan darurat

Ini juga penting, karena kita tidak tahu kedepannya bakal ada apa. Bisa saja ada penarikan kas dadakan ataupun musibah menimpa kita. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan simpanan darurat.

4.       Ingat untuk Bersedekah

Jangan lupa untuk bersedekah. Kita juga harus memasukan sedekah dalam anggaran kita supaya seluruh rezeki kita mendapatkan berkah dari Allah. Kita juga bisa memanfaatkan fasilitas teknologi untuk bersedekah atau berdonasi melalui Bank Mega Syariah.