Mohon tunggu...
Alief Ilham Akbar
Alief Ilham Akbar Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Big Dreamer, Sedang Belajar di UAE University

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pelajar Indonesia di Tiongkok Belajar Ideologi Komunis? Berita Itu Tidak Benar!

1 April 2018   23:05 Diperbarui: 2 April 2018   13:41 3174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 01 April 2018, portal media Republika memberitakan tautan berita yang kontroversial berjudul: "Di Cina, Pelajar Indonesia Dapat Pelajaran Ideologi Komunis".

Hal ini membuat banyak teman saya gerah, karena tentunya apa yang dikabarkan pada berita tersebut tidak sesuai kenyataan yang ada. 

Menanggapi hal ini, Pengurus Cabang Istimewa NU Tiongkok (PCINU Tiongkok) yang saya kebetulan diamanati sebagai bendaharanya, telah menegaskan sikapnya yang telah disebarkan dan berisi tentang keberatan atas judul dan isi berita kontroversial tersebut, serta meminta pihak Republika agar mencabut berita yang provokatif ini agar tidak menimbulkan keresahan puluhan ribu pelajar Indonesia di Tiongkok.

Di samping itu, ada beberapa poin yang saya tambahkan menurut pengalaman saya yang saat ini sedang tinggal di Tiongkok untuk menyelesaikan program strata dua saya, berikut poin poin tambahan yang bisa dicermati mengenai kebenaran hubungan antara komunisme di Tiongkok dan Pelajar Indonesia disana:

Pertama. Menurut pantauan saya langsung maupun dari teman teman yang menimba ilmu disini, dari pihak universitas di Tiongkok tidak pernah ada percobaan kepada kami yang berhubungan dengan indoktrinasi idelologi tertentu,  bahkan kerap datang banyak dosen tamu dari berbagai penjuru dunia untuk  mengajar kami atau riset bersama, termasuk dari negara negara barat yang  demokrasi dan merupakan anti thesis dari ideologi komunis.

Kedua. Jika dilihat pelajar asing yang paling banyak di Tiongkokadalah pelajar dari  Pakistan dan Korea Selatan, yang kedua duanya merupakan bukan negara  komunis tetapi negara dengan mayoritas islam (Pakistan) dan bersistem  demokrasi (Korea Selatan)

Ketiga. Memang benar, ada pelajaran wajib tentang Introduction to China, tetapi yang dibahas adalah semua seluk beluk tentang negara ini  secara komprehensif mulai dari budaya, politik, ekonomi, kuliner,  kaligrafi  sejarah bahkan tentang perkembangan Islam di Tiongkok.

Surat tanggapan dari PCINU Tiongkok kepada Republika (Istimewa)
Surat tanggapan dari PCINU Tiongkok kepada Republika (Istimewa)
Demikian kami sampaikan dari kami yang tinggal langsung di Tiongkok  untuk penjelasan ke khalayak umum agar tidak terbawa opini yang  menyesatkan dan  tidak berdasarkan fakta yang benar adanya.

Untuk Indonesia yang semakin maju tanpa hoaks dan tanpa berita yang menyesatkan, Salam NKRI!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun