Pada tanggal 01 April 2018, portal media Republika memberitakan tautan berita yang kontroversial berjudul: "Di Cina, Pelajar Indonesia Dapat Pelajaran Ideologi Komunis".
Hal ini membuat banyak teman saya gerah, karena tentunya apa yang dikabarkan pada berita tersebut tidak sesuai kenyataan yang ada.Â
Menanggapi hal ini, Pengurus Cabang Istimewa NU Tiongkok (PCINU Tiongkok) yang saya kebetulan diamanati sebagai bendaharanya, telah menegaskan sikapnya yang telah disebarkan dan berisi tentang keberatan atas judul dan isi berita kontroversial tersebut, serta meminta pihak Republika agar mencabut berita yang provokatif ini agar tidak menimbulkan keresahan puluhan ribu pelajar Indonesia di Tiongkok.
Di samping itu, ada beberapa poin yang saya tambahkan menurut pengalaman saya yang saat ini sedang tinggal di Tiongkok untuk menyelesaikan program strata dua saya, berikut poin poin tambahan yang bisa dicermati mengenai kebenaran hubungan antara komunisme di Tiongkok dan Pelajar Indonesia disana:
Pertama. Menurut pantauan saya langsung maupun dari teman teman yang menimba ilmu disini, dari pihak universitas di Tiongkok tidak pernah ada percobaan kepada kami yang berhubungan dengan indoktrinasi idelologi tertentu,  bahkan kerap datang banyak dosen tamu dari berbagai penjuru dunia untuk  mengajar kami atau riset bersama, termasuk dari negara negara barat yang  demokrasi dan merupakan anti thesis dari ideologi komunis.
Kedua. Jika dilihat pelajar asing yang paling banyak di Tiongkokadalah pelajar dari  Pakistan dan Korea Selatan, yang kedua duanya merupakan bukan negara  komunis tetapi negara dengan mayoritas islam (Pakistan) dan bersistem  demokrasi (Korea Selatan)
Ketiga. Memang benar, ada pelajaran wajib tentang Introduction to China, tetapi yang dibahas adalah semua seluk beluk tentang negara ini  secara komprehensif mulai dari budaya, politik, ekonomi, kuliner,  kaligrafi  sejarah bahkan tentang perkembangan Islam di Tiongkok.
Untuk Indonesia yang semakin maju tanpa hoaks dan tanpa berita yang menyesatkan, Salam NKRI!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H