Mohon tunggu...
Ali Muhammad
Ali Muhammad Mohon Tunggu... -

I am an English Teacher in EF

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

BILAFAmov. Bebersih Masjid dan Bangkitnya Poros Peradaban #AksiBarengLazismu

18 November 2014   08:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:33 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dan sesungguhnya Allah SWT mencintai orang-orang yang bersih" (QS. At Taubah:108)

"Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Besar yang menyukai kebersihan, Dia Maha Besar yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu (diriwayatkan Sa'ad bin Abi Waqas dari bapaknya)" HR. Tirmidzi.

Tentang BILAFAmov.

Dilatar belakangi realita kontekstual ke tidak terurusan fisik bangunan beberapa surau/mushola/masjid di Indonesia khusunya di wilayah Batavia Baru atau yang hari ini berubah nama menjadi Jakarta, menjadi sebuah paradox tersendiri dalam pertentangan batin kami,  dimana hakikat metafisik surau/mushola/masjid yang suci tidak tercermin dari fisik bangunan yang jauh dari pemandangan bersih. Kegiatan-kegiatan ibadah yang suci baik wajib maupun sunah yang dilakukan di dalamnya, seharusnya menampilkan secara nyata fisik bangunan yang suci pula, sehingga menimbulkan semangat dan kenyaman yang maksimal dalam menjalankan bentuk peribadatan.

Disisi lain, kontekstual minimnya kepedulian umat/masyarakat terhadap surau/mushola /masjid ditengah dinamika relasi sosial, terlihat sebagai suatu simptom penurunan mental akibat distorsi konstruksi sosial yang beranggapan bahwa surau/mushola/masjid hanya sekedar suatu bangunan sakral yang digunakan sebatas untuk kegiatan peribatan saja. Namun perkara mengenai kebersihan memiliki tendensi abai terhadapnya.

BILAFAmov. mencoba dan memberanikan diri untuk mengambil langkah yang berkaitan dengan dua hal besar diatas. BILAFAmov. merupakan gerakan anak muda yang memiliki kepedulian dan orientasi terhadap kesucian dan kegunaan surau/mushola/masjid demi mewujudkan kembali hakikat asal sebagai poros peradaban.

BILAFAmov. sendiri terinspirasi dari beberapa frase kata yang mengandung arti filosifis. BILAFAmov. atau dalam bahasa Indonesia yang berarti Gerakan Bilafa berasal dari dua kata, yaitu “Gerakan” dan Bilafa. Gerakan dapat diartikan sebagai suatu usaha atau kegiatan baik secara nyata maupun tidak nyata sebagai cara untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan Bilafa, diambil dari dua kata, yaitu “Bilal” dan “Kaffa”. “Bilal” diambil dari nama seorang sahabat Rasulullah S.A.W. yang mempunyai kisah tersendiri yang berhubungan dengan kebersihan dan kesucian, sedangkan “Kaffa” mempunyai arti menyeluruh. Sederhananya dari nama BILAFAmov. ini, bebersih dan pemberdayaan umat/masyarakat untuk peduli surau/mushola/masjid akan menjadi suatu viralitas yang akhirnya membudaya ditengah-tengah umat/masyarakat khususnya umat/masyarakat disekitaran surau/mushola/masjid. Selain itu BILAFAmov. dibangun atas 4 (empat) unsur antara lain: surau/mushola/masjid; kebersihan; kepemudaan; dan pemberdayaan.

Deskripsi
Kegiatan BILAFAmov. akan berfokus kepada dua kegiatan besar yaitu bebersih surau/mushola/masjid dan pemberdayaan umat/masyarakat di sekitaran surau/mushola/masjid. Bebersih surau/mushola/masjid pada intinya  akan dilakukan secara bertahap, dengan term waktu 1 tahun di setiap surau/mushola/masjid (bersifat kondisional). Dengan mengerahkan sumber daya manusia secara kolektif dari teman-teman BILAFAmov. dan para remaja/komunitas remaja di sekitaran surau/mushola/masjid (jika dimungkinkan), kegiatan bebersih ini akan dilakukan per-area di setiap surau/mushola/masjid yang sudah di survey teman-teman BILAFAmov. Tujuan dari bebersih surau/mushola/masjid ini adalah menampilkan suatu kondisi bersih secara bangunan fisiknya. Yang kemudian diharapkan akan menambah gairah dan semangat ketika  menjalankan peribadatan didalamnya.

Fokus kegiatan besar kedua adalah program pemberdayaan umat/masyarakat di sekitaran surau/mushola/masjid, yang akan dibuatkan beberapa program turunan sebagai usaha untuk membentuk suatu persepsi terhadap fungsi surau/mushola/masjid sebagai poros peradaban. Program-program turunan tersebut akan melibatkan umat/masyarakat sekitaran surau/mushola/masjid dengan beberapa klasifikasi prioritas sasaran yaitu, anak muda, anak-anak, dan ibu-ibu.

1416244813789494590
1416244813789494590

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun