Mohon tunggu...
Gembel bersajak
Gembel bersajak Mohon Tunggu... Arsitek - Seorang pengelana di jalanan

Bantu saya makan malam dan saya akan menulis buat anda

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kurir dan Tuhan di Kubah Masjid

7 September 2022   21:15 Diperbarui: 7 September 2022   21:33 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemarin siang 

Aku lihat Tuhan diatas kubah memanggil manggil semua.

Tapi aku dengar, hanya saya aku heran kenapa ia tak langsung menarik ku ke dalam. Padahal pasti Dia bisa.

Aku lihat Tuhan diatas kubah memanggil mangil semua.

Tapi aku harus antar 5 barang lagi ke 5 tempat, aku bilang pada Tuhan, jika kau antar, aku akan masuk ke masjid mu tak perlu kau teriak Panggil aku lagi, tapi dia tetap teriak seperti tak mengerti aku

Aku lihat Tuhan diatas kubah memanggil manggil semua.

tapi aku harus terus, karena setelah ini aku harus antri ambil nomor di dokter, urus BPJS. Aku bilang pada Tuhan antri untuk ku nanti aku masuk ke masjid mu tak perlu kau teriak Panggil aku lagi, tapi dia tetap teriak seperti tak mengerti aku.

Aku lihat Tuhan diatas kubah memanggil manggil semua.

Tapi aku harus ambil kursi roda ibuku yang kemarin patah karena jalan ditangga, aku bilang pada Tuhan, buat ibu ku berjalan lagi, kau ambil kakiku dan biar aku merangkak ke masjid mu tanpa kau perlu teriak Panggil aku lagi, tapi dia tetap teriak seperti tak mengerti aku. 

Aku lihat Tuhan diatas kubah memanggil manggil semua, karena dia tak mendengar kami pun tuli.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun