Era teknologi saat ini berkembang begitu pesat, hal ini juga sangatlah berpengaruh pada kehidupan masa kini yang dimana setiap kehidupan manusia ditunjang dengan kebutuhan akan teknologi. Game adalah salah satu contoh perkembangan teknologi yang selalu berkaitan dengan kehidupan beberapa anak -- anak sampai orang dewasa di dunia ini. Sebelum lebih lanjut bercerita, alangkah baiknya saya memperkenalkan diri saya. Saya Alicia, saya adalah mahasiswa semester empat, jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Pada semester ini saya dipertemukan dengan mata kuliah "Analisis Sosial" dimana saya dan kelompok harus menentukan komunitas apa yang akan di analisis. Dan kelompok kami memilih komunitas "Genesis Roleplay Indonesia".
Komunitas "Genesis Roleplay Indonesia" adalah salah satu komunitas game yang berfokus pada game GTA Roleplay. Komunitas ini memiliki founder bernama Mas Devara, kebetulan Mas Devara adalah teman dari salah satu anggota kelompok saya. Kemarin Sabtu, 27 Februari 2021 salah satu anggota kelompok saya melakukan wawancara langsung dengan founder dan beberapa anggota komunitas di salah satu hotel di Kota Yogyakarta. Komunitas "Genesis Roleplay Indonesia" ini baru saja terbentuk akhir bulan tahun lalu. Namun komunitas ini sudah sangat terstruktur. Dalam komunitas ini ada founder, yaitu orang yang berhak memilih kota. Lalu ada developer, yaitu orang yang mengembangkan kota itu sendiri. Dan juga ada administrator serta moderator.
Menurut saya game GTA Roleplay yang dipilih menjadi fokus utama dalam komunitas ini snagatlah menarik. Bagaimana tidak, game GTA Roleplay ini seakan -- akan menujukkan kita sedang berada di dunia nyata. Salah satu anggota komunitas ini menjelaskan "Dalam game GTA Roleplay ini bisa dibilang sebuah cerita, ada istilah IC (In Characters) dan OC (Off Characters), IC dan OC itu tidak bisa digabung. Jadi kalau  misal anda tahu "Oh itu Devara" tapi anda tidak boleh langsung tahu bahwa itu adalah Devara, harus kenalan dulu seolah -- olah di cerita game ini tidak saling mengenal. Lalu misal nanti ada cerita kalau kita perang sama fraksi lain atau polisi sedang melawan keluarga kita (Genesis) juga bisa, misalnya nanti polisi sedang menangkap kartel narkoba lalu kita melawan. Kalau kita tertembak kita juga harus lupa ingatan, tidak boleh langsung ingat. Seperti di kehidupan nyata, kalau sudah tertembak sudah pasti koma dan hilang ingatan. Kalau sudah gitu, kita harus membuat karakter baru dan cerita baru lagi. Harus kenalan lagi dan menjalankan cerita lagi mulai dari nol".
Ketika mendengar record wawancara teman saya dengan komunitas tersebut seketika saya merasa bahwa betul game GTA Roleplay ini seperti kehidupan nyata dimana kita harus menjalankan peran sesuai dengan alur cerita yang ada. Dan uniknya lagi ketika mereka bercerita bahwa proses pembuatan cerita di dalam game ini memerlukan waktu 2 bulan. Mungkin bisa dikatakan ini adalah pengalaman pertama saya mendengar game yang sangat unik dimana game bisa menjadi perpaduan antara hiburan dan gambaran jika kita berada pada alur cerita tersebut. Selain itu, komunitas "Genesis Roleplay Indonesia" juga sangatlah menarik bagi saya, karena pertemuan mereka yang hanya bermula dari game bisa membentuk komunitas dan menjalin relasi melalui sosial media Discord. Komunitas ini pun tampak lebih mementingkan nilai kekeluargaan ketimbang hal -- hal yang kompetitif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H