Mohon tunggu...
Alicia Yolanda Bawuna S.I.Kom
Alicia Yolanda Bawuna S.I.Kom Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurnalis

IG @aliciayola17

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuk, Menjadi Generasi Muda yang Peka terhadap Isu Sosial dengan Mempelajari "Analisis Sosial"

21 Februari 2021   18:21 Diperbarui: 21 Februari 2021   18:36 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi, bagi saya sudah tidak asing mendengar hal -- hal yang berkaitan dengan kondisi sosial karena hari -- hari saya tidak pernah melewatkan kegiatan yang berhubungan dengan sesama dan lingkungan sekitar. Demikian juga  sebagai makhluk sosial kita pasti mempunyai dorongan untuk menjalin hubungan dengan orang lain yang merupakan reaksi sosial yang akan menimbulkan interaksi sosial lalu akan terjalin komunikasi sosial, karena manusia tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupan sosial. Untuk mengetahui manfaat kita menganalisis sebuah kondisi sosial, kita perklu tahu apa itu analisis sosial. 

Analisis adalah kegiatan manusia untuk berpikir yang bertujuan menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehinga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan yang terpadu (Komaruddin, 2001). Sedangkan sosial  adalah inti dari bagaimana kita sebagai para individu berhubungan walaupun masih juga diperdebatkan tentang pola berhubungan para individu tersebut (Engin, 2000). 

Analisis sosial merupakan suatu usaha untuk menganalisis sesuatu kondisi sosial secara objektif. Analisis sosial akan mempelajari struktur sosial, mendalami fenomena-fenomena sosial, kaitan-kaitannya dengan aspek politik, ekonomi, budaya dan agama. Sehingga akan diketahui sejauh mana terjadi perubahan sosial dan memungkinkan memahami realitas yang sedang dihadapi. Analisis memanglah bisa dikatakan mirip dengan sebuah penelitian yang berusaha menyingkap suatu hal tertentu. 

Analisis sosial bukan hanya sekedar melakukan riset dengan cara mengumpulkan data namun justru dengan adanya analisis sosial maka akan menjawab apa yang akan terjadi kedepan di lingkungan masyarakat tersebut. Namun analisis sosial tidak bisa dilakukan begitu saja, untuk menganalisis kondisi sosial kita perlu melakukan beberapa tahap. 

Pertama, memilih dan menentukan objek kondisi sosial. Pemilihan sasaran analisis harus berdasarkan pada pertimbangan rasional dalam arti realitas yang dianalisis merupakan masalah yang memiliki signifikansi sosial. 

Kedua, pengumpulan data atau informasi penunjang untuk dapat menganalisis masalah secara utuh, maka dari itu kita perlu didukung dengan data dan informasi penunjang yang lengkap dan relevan, baik melalui dokumen media massa, kegiatan observasi maupun investigasi langsung dilapangan. 

Ketiga, mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang terjadi pada lingkungan yang kita analisis dan disinilah kita diharapkan untuk bisa menemukan solusi dan strateginya. 

Keempat, mengembangkan presepsi. Pada tahap ini akan muncul beberapa kemungkinan suatu konsekuensi dari objek masalah. 

Kelima, menarik kesimpulan tentang akar masalah, pihak mana saja yang terlibat, pihak yang diuntungkan dan dirugikan, akibat yang dimunculkan secara politik, sosial dan ekonomi serta sudut pandang tindakan yang bisa dilakukan untuk proses perubahan sosial. 

Dengan menganalisis kondisi sosial kita juga mendapatkan manfaat yang begitu banyak. Ketika kita menganalisis kondisi sosial kita akan tahu bagaimana situasi yang sedang terjadi di lingkungan yang kita analisis. 

Ketika kita tahu situasi seperti apa yang terjadi kita pun dapat berfikir kritis untuk menemukan apa solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Seiring berjalannya waktu ketika kita menganalisis kondisi sosial kita juga akan lebih peduli terhadap realitas sosial di sekitar kita dan kita bisa menjali hubungan sosial yang baik dengan masyarakat. Oleh karena itulah belajar menganalisis kondisi sosial di sekitar kita akan meningkatkan rasa peduli terhadap sekitar dan menjadikan kita sebagai pribadi yang berfikir kritis dalam segala hal.

DAFTAR PUSTAKA

Fahri, Engin. (2000). Being Political. London: Minneapolis.

Hidayat, Komaruddin. (2001). Active Learning. Yogyakarta: Yappendis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun