Mohon tunggu...
Alicia Rosa
Alicia Rosa Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswi

Mahasiswi S1-Akuntansi Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Melakukan Perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) Sebelum Melakukan Pemasaran Barang Produksi

14 Februari 2024   15:27 Diperbarui: 14 Februari 2024   15:29 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelompok UMKM Besek Desa Kalinanas, Boyolali, Jawa Tengah/dok. pri

Salah satu bagian dari kegiatan usaha yang baik adalah melakukan perhitungan komponen-komponen biaya produksi. Dengan mengetahui total biaya produksi yang digunakan maka produsen dapat menentukan berapa harga terbaik yang dapat ditetapkan sebelum produk diperjual-belikan. Melakukan perhitungan biaya produksi, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya operasional untuk menentukan berapa harga pokok penjualan dapat meminimalisir risiko kerugian ketika produk habis terjual.

dok. pri
dok. pri

Beberapa akibat tidak melakukan perhitungan harga pokok penjualan (HPP) ketika melakukan kegiatan produksi, yaitu:

  • Kesulitan Menentukan Harga Jual yang Optimal: Tanpa mengetahui HPP, UMKM mungkin kesulitan menetapkan harga jual yang sesuai. Hal ini dapat mengakibatkan harga jual yang terlalu rendah sehingga mengurangi profitabilitas atau harga jual yang terlalu tinggi sehingga mengurangi daya saing di pasar.
  • Kehilangan Profit: Tanpa menghitung HPP dengan benar, UMKM mungkin tidak menyadari berapa banyak keuntungan yang sebenarnya mereka dapatkan dari penjualan produk atau layanan mereka. Ini dapat menyebabkan kehilangan potensi profit karena harga jual mungkin tidak mencakup biaya produksi secara tepat.
  • Pemantauan Kinerja yang Buruk: Menghitung HPP adalah salah satu cara untuk memantau kinerja keuangan UMKM. Tanpa pemahaman yang jelas tentang biaya produksi, UMKM mungkin kesulitan mengevaluasi kinerja mereka secara keseluruhan dan mengidentifikasi area di mana mereka dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
  • Kesulitan dalam Perencanaan Keuangan: Perencanaan keuangan yang efektif memerlukan pemahaman yang baik tentang biaya-biaya yang terlibat dalam operasi bisnis. Tanpa menghitung HPP, UMKM mungkin kesulitan dalam membuat anggaran yang realistis dan melakukan perencanaan keuangan jangka panjang.
  • Risiko Kehilangan Modal: Jika harga jual produk atau layanan tidak mencakup biaya produksi dengan baik, UMKM berisiko mengalami kerugian dan kehilangan modal. Hal ini dapat mengarah pada kesulitan finansial yang serius dan bahkan kegagalan bisnis.
  • Kurangnya Pengambilan Keputusan yang Informasional: Informasi yang diperoleh dari perhitungan HPP dapat membantu UMKM dalam mengambil keputusan yang lebih informasional, termasuk keputusan tentang harga, strategi pemasaran, dan pengelolaan persediaan. Tanpa informasi ini, keputusan bisnis mungkin didasarkan pada asumsi atau intuisi belaka.

Oleh karena itu, penting bagi UMKM untuk melakukan kegiatan menghitung HPP secara teratur agar dapat mengelola bisnis mereka dengan lebih efisien, meningkatkan profitabilitas, dan menghindari risiko finansial yang tidak perlu.

Melihat adanya kelompok UMKM yang belum melakukan perhitungan HPP saat melaksanakan kegiatan produksi barang, salah satu mahasiswi KKN Tim I Undip di Desa Kalinanas melaksanakan program kerja monodisiplin, yaitu Sosialisasi Perhitungan Harga Pokok Penjualan kepada Kelompok UMKM Besek di Desa Kalinanas.

Pengumpulan Data Biaya Produksi/dok. pri
Pengumpulan Data Biaya Produksi/dok. pri
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa menjelaskan pentingnya melakukan kegiatan perhitungan harga pokok penjualan (HPP) dengan mengumpulkan data dan mendemonstrasikan bagaimana langkah untuk melakukan perhitungan HPP menggunakan Microsoft Excel. Pemilihan aplikasi ini mempertimbangkan kemudahan penggunaan dan tampilan yang mudah dimengerti. Dengan adanya program kerja ini, diharapkan para pelaku UMKM menyadari pentingnya melakukan perhitungan HPP sebelum menetapkan harga jual kepada konsumen dan distributor.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun