Analisis Sosial dan Psikologis Terhadap Kenakalan Remaja di Zaman Sekarang

PENELITIAN TERDAUHLU
Penelitian tentang kenakalan remaja di zaman sekarang telah mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi.

LATAR BELAKANG:
- Salah satu faktor internal penyebab kenakalan remaja diduga terkait dengan ketidakmampuan remaja untuk mengontrol tingkah lakunya dalam menghadapi berbagai pola perubahan kehidupan yang bersamaan dengan perubahan fisik, psikis, sosial dan pengaruh teman sebaya yang kurang baik, Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik juga menjadi penyebab kenakalan remaja.

RUMUSAN MASALAH
- Contoh Kenakalan Remaja
* Bohong untuk tujuan menipu.
* Kabur atau pergi begitu saja dari rumah tanpa izin ke orang tua.
* Bolos sekolah tanpa izin yang jelas.
* Keluyuran atau pergi berkelompok tanpa tujuan yang jelas.
* Bergaul dengan teman yang membawa pengaruh buruk.
- Macam-macam Jenis Kenakalan Remaja
* Penggunaan narkoba.
* Minum-minuman keras.
* Perjudian.
* Seks Bebas.
* Penganiayaan.
* Bolos Sekolah.
* Perkelahian atau tawuran.
* Penipuan.

PERTANYAAN PENELITIAN > KALIMAT TANYA
> Bagai mana dampak dari kenakalan remaja?
> Bagaimana Peran kita dalam Mengatasi Kenakalan Remaja?
> Apa penyebap kenakalan pada remaja?
> sebutkan beberapa contoh kenakalan  pada remaja

TUJUAN & MANFAAT PENELITIAN

- Pemahaman Lebih Mendalam tentang Kenakalan Remaja: Penelitian ini memberikan gambaran lebih jelas tentang penyebab dan akibat kenakalan remaja, yang penting bagi orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan.
- Meningkatkan Kesadaran Masyarakat: Dengan mengetahui faktor-faktor yang mendasari kenakalan, penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan remaja.
- Kontribusi pada Perbaikan Sosial: Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memperbaiki pola hubungan sosial dan meminimalkan perilaku yang merugikan remaja serta masyarakat luas.

LANDASAN TEORI
 
1.) Teori Sosial Learning
Teori ini berfokus pada bagaimana perilaku, termasuk kenakalan, dipelajari melalui interaksi sosial.
2.) Teori Anomi
Durkheim menjelaskan bahwa anomi terjadi ketika norma-norma sosial yang mengatur perilaku individu mulai melemah atau tidak jelas.
3.) Teori Labeling
Teori labeling menyatakan bahwa seseorang yang diberi label tertentu, seperti "nakal" atau "bermasalah," akan cenderung menginternalisasi label tersebut dan berperilaku sesuai dengan persepsi masyarakat terhadap mereka.

HIPOTESIS

1. Hipotesis tentang Pengaruh Keluarga:
* Hipotesis 1: "Remaja yang berasal dari keluarga dengan komunikasi yang buruk dan kurangnya pengawasan orang tua lebih cenderung terlibat dalam perilaku kenakalan."

2. Hipotesis tentang Pengaruh Teman Sebaya:
* Hipotesis 2: "Remaja yang memiliki teman sebaya yang terlibat dalam perilaku menyimpang lebih cenderung untuk meniru dan terlibat dalam kenakalan."
3. Hipotesis tentang Pengaruh Media Sosial:
* Hipotesis 3: "Pajanan konten negatif di media sosial meningkatkan kecenderungan remaja untuk terlibat dalam kenakalan."

METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis penelitian: Kualitatif
2. Populasi dan sampel:
Sampel Remaja di Sekolah Menengah:
* Populasi: Semua remaja di sekolah menengah di kota Samarinda.
* Sampel: 100 remaja dari sekolah-sekolah yang berbeda di kota samarinda yang dipilih secara acak atau menggunakan teknik stratified sampling berdasarkan jenis kelamin dan usia.
3. Teknik pengumpulan data
* kuesioner: Pertanyaan tentang pengaruh dan dampak kenakalan remaja di zaman sekarang.                  4. Variabel Penelitian : Independen Perilaku Kenakalan Remaja Ini adalah variabel utama yang mengukur jenis dan tingkat kenakalan remaja, yang dapat berupa perilaku delinkuensi, kekerasan, penyalahgunaan narkoba, perundungan, atau pelanggaran hukum lainnya. Pengukuran dapat
 5. Analisis data
 Deskriptif: Rata rata dan frekuensi