Timnas Indonesia akan melakoni sejumlah uji coba di Turki guna persiapan menghadapi Piala Asia 2024. Laga melawan Libya dan Iran nantinya telah terdaftar ke kalender FIFA, sehingga STY kemarin telah menetapkan squad final timnas Indonesia untuk Piala Asia 2024.
Pemilihan pemain nampaknya membuat sebagian penggemar timnas khususnya di media sosial menjadi terpecah. Banyak dari mereka yang meragukan pemilihan pemain, tetapi ada juga yang membelanya. Dua kubu penggemar yang terpecah di media sosial ini sering disebut dengan "lokal pride" dan "pemuja asing".
Fenomena "lokal pride" dan "pemuja asing" tidak hanya baru saja terjadi. Namun, telah ada sejak bertahun-tahun yang lalu. Perpecahan 2 kubu tersebut kembali mencuat tajam menjelang Piala Asia 2024. Oleh karena itu, pada kemarin malam seluruh pemain dan tim kepelatihan timnas senior Indonesia membuat postingan yang sama untuk menyatukan 2 kubu suporter tersebut. Lalu apa itu "lokal pride" dan "pemuja asing"? Berikut ulasannya.
Lokal Pride
Lokal Pride merupakan sebutan untuk kubu suporter yang sangat membela pemain lokal asli Indonesia dan tidak menyukai pemain asing atau naturalisasi. Sebutan ini muncul ketika Timnas U-16 berhasil menjuarai Piala AFF 2022. Pada saat penerimaan medali, salah satu staff kepelatihan Timnas mengucapkan "Lokal Pride" ke kamera yang mengidentifikasi bahwa pemain timnas diisi oleh pemain asli tanpa adanya pemain asing atau naturalisasi.
Pemuja Asing
Pemuja asing merupakan sebutan untuk kubu suporter yang sangat membela pemain asing atau naturalisasi dan sebaliknya tidak terlalu menyukai pemain lokal. Mereka menganggap pemain asing tersebut selain memiliki kemampuan yang lebih baik dari pemain lokal Indonesia, mereka juga berhak membela timnas karena memiliki darah keturunan Indonesia. Tidak tau pasti kapan sebutan ini muncul, yang jelas nama dari kubu ini sering dilontarkan oleh kubu "Lokal Pride" di media sosial.
Postingan yang diunggah oleh para pemain bahkan staff kepelatihan timnas Indonesia benar-benar mengejutkan semua penggemar. Pada kolom komentar postingan instagram, sebagian besar dari penggemar timnas setuju untuk bersatu dan tidak membeda-bedakan para pemain yang akan berjuang di Piala Asia 2024. Berikut salah satu postingan yang diunggah oleh kapten timnas Indonesia Asnawi Mangkualam.
Mari hentikan membandingkan pemain lokal dan pemain keturunan. Kita semua di sini adalah satu keluarga dengan satu impian, yaitu memberikan yang terbaik untuk timnas dan rakyat Indonesia.