Mohon tunggu...
Alia Urrahman
Alia Urrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Makan/gak suka keramaian/konten mukbang

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Teori Attachment: Mary Ainsworth & John Bowlby

17 Januari 2025   16:12 Diperbarui: 17 Januari 2025   15:15 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

1. Teori Attachment: Mary Ainsworth & John Bowlby

Teori attachment atau kelekatan adalah salah satu teori penting dalam psikologi perkembangan yang menjelaskan hubungan emosional antara anak dan pengasuh. Teori ini dikembangkan oleh john Bowlby dan diperluas oleh Mary Ainsworth melalui penelitian empiris. Teori ini menyoroti bagaimana kualitas hubungan awal antara anak dan pengasuh utama memengaruhi perkembangan emosional, sosial, dan hubungan interpersonal di masa depan. Berikut ini adalah penjelasan tentang latar belakang kedua tokoh penting ini, serta teori yang mereka kembangkan.

2. Latar Belakang John Bowlby

John Bowlby lahir pada 26 Februari 1907 di London, Inggris. Ia berasal dari keluarga kelas atas dan memiliki hubungan yang terbatas dengan orang tuanya, yang menjadi norma pada masa itu. Bowlby dibesarkan terutama oleh pengasuh, dan pengalaman masa kecilnya yang relatif "terpisah" ini memengaruhi minatnya dalam studi hubungan manusia.  

Setelah menyelesaikan pendidikan di bidang kedokteran dan psikiatri, Bowlby mulai bekerja dengan anak-anak bermasalah di Klinik Tavistock di London. Ia terinspirasi oleh teori evolusi Darwin dan gagasan Freud mengenai pentingnya pengalaman masa kecil dalam membentuk kepribadian seseorang. Namun, Bowlby lebih berfokus pada hubungan nyata antara anak dan pengasuh dibandingkan pada konflik internal atau dorongan tidak sadar

Pada akhir 1940-an, Bowlby ditugaskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mempelajari dampak perpisahan anak dari pengasuh utamanya akibat Perang Dunia II. Laporan ini, yang dikenal sebagai *Maternal Care and Mental Health* (1951), mengungkapkan pentingnya kelekatan emosional dalam perkembangan anak. Bowlby menyimpulkan bahwa kelekatan adalah kebutuhan biologis dasar, bukan sekadar respons psikologis terhadap perawatan.  

3. Latar Belakang Mary Ainsworth 

Mary Ainsworth lahir pada 1 Desember 1913 di Ohio, Amerika Serikat. Ia memiliki ketertarikan besar pada psikologi sejak masa remajanya. Setelah menyelesaikan gelar sarjana dan doktor di bidang psikologi di Universitas Toronto, ia bekerja sebagai psikolog militer selama Perang Dunia II sebelum kembali ke penelitian akademik.  

Ainsworth menjadi terinspirasi oleh Bowlby saat bekerja bersamanya di Klinik Tavistock pada tahun 1950-an. Selama waktu ini, Ainsworth mendalami teori-teori Bowlby dan mulai mengembangkan cara-cara untuk menguji hipotesis tentang kelekatan melalui observasi empiris.  

Ketika pindah ke Uganda, Ainsworth melakukan penelitian lapangan dengan mengamati hubungan antara ibu dan anak dalam lingkungan alami. Pengamatannya di Uganda menjadi dasar bagi pengembangan eksperimen "Strange Situation," yang ia kembangkan setelah kembali ke Amerika Serikat. Penelitian ini memainkan peran besar dalam membentuk pemahaman empiris tentang teori attachment.  

4. Konsep Utama Teori Attachment

1. John Bowlby: Kelekatan sebagai Kebutuhan Biologis 

Bowlby memandang attachment sebagai mekanisme adaptif yang berevolusi untuk meningkatkan kelangsungan hidup anak. Hubungan kelekatan berfungsi sebagai "secure base"atau dasar aman, yang memungkinkan anak merasa cukup aman untuk menjelajahi lingkungan mereka, mengetahui bahwa mereka dapat kembali ke pengasuh untuk mendapatkan perlindungan.  

Ia juga mengemukakan konsep "model kerja internal", yaitu representasi mental yang terbentuk berdasarkan hubungan awal dengan pengasuh. Model ini memengaruhi cara individu memandang dirinya sendiri, orang lain, dan dunia, serta menentukan bagaimana mereka membentuk hubungan di masa dewasa.  

2. Mary Ainsworth: Pola Attachment 

Melalui eksperimen Strange Situation, Ainsworth mengidentifikasi tiga pola attachment utama, yaitu:  

  • Secure attachment (kelekatan aman): Anak merasa aman dan nyaman menjelajahi lingkungan dengan kehadiran pengasuh, tetapi akan mencari pengasuh ketika cemas atau dalam kesulitan.  
  • Avoidant attachment (kelekatan menghindar):Anak tampak mandiri secara emosional, menghindari pengasuh saat kembali, dan tidak terlalu terganggu saat berpisah.  
  • Ambivalent/resistant attachment (kelekatan ambivalen): Anak menunjukkan kecemasan yang berlebihan, sulit ditenangkan saat pengasuh kembali, dan tampak ambivalen terhadap pengasuh. 
  •  Disorganized attachment (kelekatan tidak terorganisir): Pola ini sering ditemukan pada anak-anak yang mengalami trauma atau pengasuhan yang tidak konsisten.  

5. Kontribusi dan Pengaruh 

Teori Bowlby dan Ainsworth telah berdampak besar pada berbagai bidang:  

1. Psikologi perkembangan: Teori ini menjadi dasar untuk memahami hubungan awal anak-pengasuh dan pengaruhnya terhadap perkembangan emosional.  

2. Psikoterapi: Pendekatan berbasis attachment digunakan dalam terapi untuk membantu individu memperbaiki hubungan interpersonal.  

3. Pengasuhan anak: Penelitian mereka mendorong pentingnya responsivitas orang tua terhadap kebutuhan emosional anak.  

6. Kesimpulan  

Teori attachment yang dikembangkan oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya hubungan emosional antara anak dan pengasuh utama dalam pembentukan kepribadian dan perkembangan emosional individu. Bowlby menekankan bahwa attachment adalah kebutuhan biologis adaptif yang berfungsi sebagai dasar rasa aman anak, sementara Ainsworth, melalui eksperimen *Strange Situation*, mengidentifikasi pola-pola attachment yang membantu menjelaskan perbedaan cara anak berinteraksi dengan pengasuh.

Hubungan yang aman dan responsif antara anak dan pengasuh berkontribusi pada pembentukan model kerja internal yang positif, yang memengaruhi hubungan interpersonal sepanjang hidup. Sebaliknya, hubungan yang tidak aman dapat menyebabkan kesulitan emosional dan sosial di masa depan.

Teori ini tidak hanya relevan dalam psikologi perkembangan tetapi juga memiliki aplikasi praktis dalam pengasuhan, pendidikan, terapi, dan penanganan masalah hubungan. Kontribusi Bowlby dan Ainsworth membuktikan bahwa pengalaman masa kecil memainkan peran penting dalam menentukan kesejahteraan emosional dan sosial seseorang, menjadikan teori attachment sebagai salah satu fondasi utama dalam memahami dinamika hubungan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun