Mohon tunggu...
Ali Aulia
Ali Aulia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Asisten Penghulu

Saya hanya orang biasa, yg ingin berbagi ilmu di kompasiana...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negeri China: Refleksi Arti dan Implementasinya di Era Modern

19 Juli 2024   12:48 Diperbarui: 19 Juli 2024   12:57 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.kompas.com/global/image/2023/10/01/093000070/china--as-adalah-kekaisaran-kebohongan-yang-sesungguhnya

Pepatah "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China" telah lama menggema dalam peradaban Islam, mendorong umat manusia untuk tanpa henti mengejar ilmu pengetahuan. Namun, di era modern ini, frasa tersebut perlu dikaji ulang maknanya agar sesuai dengan konteks zaman.

Secara harfiah, pepatah ini menginstruksikan kita untuk mencari ilmu sejauh mana pun, bahkan sampai ke negeri China yang pada masanya melambangkan tempat terjauh di dunia. Hal ini menunjukkan tekad kuat untuk meraih ilmu tanpa batas geografis.

Namun, penting untuk dicatat bahwa otentisitas hadis yang menjadi dasar pepatah ini masih diperdebatkan oleh para ulama. Terlepas dari keabsahannya, pesan moral yang terkandung di dalamnya patut kita jadikan pedoman.

**Makna Pepatah di Era Modern**

Pada masa kini, "negeri China" tidak lagi merepresentasikan lokasi terjauh, melainkan dimaknai sebagai simbol pencarian ilmu yang tak kenal lelah. Ilmu dapat diakses di mana saja, baik melalui internet, buku, maupun interaksi dengan para ahli.

Tekanan pepatah ini bukan terletak pada jarak tempuh, melainkan pada kesungguhan dan kegigihan dalam mencari ilmu. Kita didorong untuk proaktif, kreatif, dan pantang menyerah dalam menggali ilmu pengetahuan, tanpa terpaku pada batasan ruang dan waktu.

**Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari**

Berikut beberapa langkah untuk mengimplementasikan pesan "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China" dalam kehidupan sehari-hari:

* Memiliki Rasa Ingin Tahu: Ciptakan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap berbagai bidang ilmu. Bertanyalah, amatilah, dan bacalah sebanyak mungkin informasi untuk memperluas wawasan.

* Tekun dan Pantang Menyerah: Proses belajar membutuhkan dedikasi dan ketekunan. Jangan mudah menyerah saat menemui kesulitan, teruslah berusaha dan temukan solusi untuk meraih ilmu yang diinginkan.

* Manfaatkan Teknologi: Manfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengakses ilmu dengan mudah. Ikuti kursus online, baca jurnal elektronik, dan bergabunglah dengan komunitas belajar daring.

* Berani Melangkah Keluar Zona Nyaman: Terbukalah terhadap peluang belajar baru, baik di dalam maupun luar negeri. Ikuti seminar, workshop, atau konferensi untuk memperluas jaringan dan mendapatkan perspektif baru.

* Menjadi Pembelajar Seumur Hidup: Anggaplah diri sebagai pembelajar seumur hidup. Teruslah mencari ilmu dan memperbarui pengetahuan agar selalu relevan dengan perkembangan zaman.

**Penutup**

Pepatah "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China" adalah pengingat bagi kita untuk tidak pernah berhenti belajar. Di era modern, makna pepatah ini perlu diinterpretasikan secara fleksibel dan diimplementasikan dengan cara yang kreatif dan inovatif. Dengan tekad dan usaha yang sungguh-sungguh, kita dapat mencapai puncak ilmu pengetahuan dan berkontribusi positif bagi kemajuan umat manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun