Mohon tunggu...
Ali Aulia
Ali Aulia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Asisten Penghulu

Saya hanya orang biasa, yg ingin berbagi ilmu di kompasiana...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Bertransaksi Bisnis dengan Orang Licik

18 Juli 2024   16:44 Diperbarui: 18 Juli 2024   16:49 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://jurnalphona.com/blog/2022/07/15/sukses-dengan-dark-triad-orang-licik-yang-sukses/

Bertransaksi bisnis dengan orang licik memang penuh tantangan. Namun, dengan persiapan dan strategi yang tepat, Anda dapat meminimalkan risiko dan meningkatkan peluang untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan. Berikut beberapa tips yang dapat membantu:

**Sebelum Bertransaksi:**

* Lakukan riset: Cari tahu sebanyak mungkin tentang rekam jejak dan reputasi orang tersebut dalam berbisnis. Adakah ulasan atau keluhan dari orang lain yang pernah bertransaksi dengan mereka?

* Tetapkan batasan: Sebelum memulai negosiasi, tentukan batasan yang jelas untuk diri Anda sendiri. Berapa harga terendah yang bersedia Anda terima? Apa saja konsesi yang tidak akan Anda berikan?

* Siapkan dokumentasi: Pastikan Anda memiliki semua dokumen yang diperlukan untuk transaksi, seperti kontrak, perjanjian, dan faktur.

* Percaya diri: Orang licik sering kali memanfaatkan rasa tidak aman orang lain. Tunjukkan rasa percaya diri dan jangan mudah terintimidasi.

**Saat Bertransaksi:**

* Berhati-hatilah dengan kata-kata mereka: Orang licik sering kali menggunakan kata-kata yang membingungkan atau menyesatkan. Pastikan Anda memahami dengan jelas apa yang mereka katakan dan minta klarifikasi jika diperlukan.

* Jangan terburu-buru: Berikan diri Anda waktu untuk mempertimbangkan tawaran mereka dan jangan merasa tertekan untuk membuat keputusan yang cepat.

* Dapatkan semuanya secara tertulis: Pastikan semua kesepakatan yang Anda buat dengan mereka dicatat secara tertulis. Ini akan melindungi Anda jika terjadi perselisihan di kemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun