Bisnis kontrakan di Jabodetabek di tahun 2024 masih menunjukkan prospek yang menjanjikan. Hal ini didukung oleh beberapa faktor:
**Tingginya Permintaan Sewa:**
* Populasi Jabodetabek yang terus bertumbuh: Menurut BPS, populasi Jabodetabek di tahun 2023 mencapai 37,7 juta jiwa. Pertumbuhan ini diprediksikan akan terus berlanjut, mendorong permintaan akan hunian termasuk kontrakan.
* Meningkatnya mobilitas masyarakat: Gaya hidup masyarakat urban yang serba cepat mendorong mereka memilih untuk tinggal di dekat tempat kerja atau pusat kegiatan. Hal ini meningkatkan kebutuhan akan hunian jangka pendek seperti kontrakan.
* Harga properti yang tinggi: Harga rumah dan apartemen di Jabodetabek terus meningkat, membuat banyak orang memilih untuk menyewa daripada membeli.
**Faktor Pendukung Lainnya:**
* Perkembangan infrastruktur: Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, MRT, dan LRT di Jabodetabek membuka akses ke wilayah baru, sehingga membuka peluang baru untuk bisnis kontrakan.
* Kebutuhan hunian bagi mahasiswa dan pekerja: Banyak mahasiswa dan pekerja muda yang memilih untuk tinggal di kontrakan karena lebih fleksibel dan terjangkau dibandingkan membeli rumah.
Namun, perlu diingat bahwa prospek bisnis ini juga tidak lepas dari tantangan:
* Persaingan yang ketat: Bisnis kontrakan di Jabodetabek sudah cukup jenuh, sehingga diperlukan strategi yang tepat untuk menarik penyewa.