Peluh jatuh di kening dan sekujur tubuhnya
Tak menghentikan dirinya mencari nafkah
Demi keluarga yang menanti di rumah
Guratan garis di wajah tersorot terik matahari
Memberikan bukti perempuan yang tangguh
Tak pernah berputus asa meskipun lelah mendera
Bekerja dari fajar menyingsing hingga senja tiba
Tak mengeluh sedikit pun ketika hidup melarat
Di tangan-tangan perkasa perempuan
Seakan keresahan berubah menjadi senyuman
Tak henti mengais harapan sekadar bayang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!