Bumi beserta isinya telah engkau nikmati
Tanpa rasa takut engkau terus sombongkan diri
Berjalan di atas permukaan bumi dengan angkuh
Merengkuh tubuhmu seakan tak ingin disentuh
Dalam cengkeraman kekuasaan yang terlupakan
Berbuat kehancuran dengan tangan dikepalkan
Tak mengerti akan bersyukur, sulit untuk diatur
Merasa diri suci engkau seperti mesin penghancur
Nikmat Tuhan mana lagi, kamu dustakan?
Hutan seakan resah karena engkau rusak sengaja
Sungai menjadi dangkal karena dirimu yang nakal
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!