Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Si Cupang

19 April 2021   17:58 Diperbarui: 19 April 2021   18:48 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesonamu membuat mereka tertarik melirik

Meliuk ke kanan dan kiri seperti menari

Merekah mengibaskan ekornya yang berwarna

Mengercik air saling tunjukkan kekuatannya

Si Cupang, peminat memberikan nama

Pada jenis ikan yang beragam corak warna

Tiada merasa rugi harganya yang cukup tinggi

Kadang sebagai bentuk eksistensi hobi

Si Cupang melayang-layang di dalam air

Menatap cermin seakan mengajak bermain

Memamerkan keindahan warna tubuhnya

Karena berasal dari jenis ikan berbeda

Terkadang dipertaruhkan para pengagum

Mencari bentuk dan ukuran spektrum

Tanpa berpikir uang beralih pada bisnis

Hobi yang terus laris manis

Meskipun terkadang seperti hujan gerimis

Menunggu pembeli dengan untung yang tipis

Si Cupang sudah berbeda kasta

Di dalam kontes sebagai sang jawara

Harga pun melejit hingga berjuta

Tertuju mata pada akuarium yang istimewa

Hanya melihat dari sisi keunikan warna

Kini Si Cupang sabar menunggu

Saat musim tak lagi membawa bahagia

Hobi pecinta ikan hias bertaraf dunia

Terputus menanti warna dan jenis di balik media

Si Cupang yang menjadi ikan primadona

19 April 2021

(Ali Kusas)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun