Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tar-Ter-Tor

6 April 2021   21:13 Diperbarui: 6 April 2021   21:31 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Letusan itu kembali terdengar nyaring

Wajah ketakutan berubah menjadi bengis

Melihat peluru itu menembus tubuh dengan sadis

Tanpa rasa bersalah mencari korban berikutnya

Tak peduli meski tangis terdengar menyayat hati

Memaksa diri terus saling membenci

Kematian bukan dianggap yang menakutkan

Nyawa pun seperti tiada berharga

Kekuatan senjata menjadi alat untuk bicara

Tar...ter...tor...

Hentikan suara yang sangat menyakitkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun