Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangis Batin Ibu Pada Bocah Kecilnya

22 Maret 2021   23:44 Diperbarui: 23 Maret 2021   00:01 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merangkul hangat tubuh ringkih ibunya

Guratan lelah tampak pada wajahnya yang senja

Mata dan batinnya terus menjerit perih

Tak tahu hidup di pinggiran yang terasa pedih

Mengharap segenggam harap seperti gelap

Ratap tangis mulai terdengar saat bocah lapar

Tetesan air mata bercampur peluh jatuh

Di atas tubuh mungil yang terus mengerang

Menahan desah napas yang mulai terasa sesak

Ibu menunduk pasrah pada roda hidup miskin

Menyesali diri tak mengubah nasib tertekan batin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun