Impian sirna sepintas dalam duka
Senyum pahit menghampiri sudut bibir
Sanak famili yang terisak kehilangan
Hingga beban kehidupan terus menyelinap
Hati dan perasaan berkecamuk terhentak gerak
Merenung hendak redakan duka sesaat
Sepintas gemuruh kembali berulang
Tersayat pedih pada luka yang mendera
Bebatuan berjatuhan tanpa sisakan kehidupan
Wajah-wajah sayu tiada gairah
Memandang tumpukan menghias kesedihan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!