Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Klakson

31 Desember 2020   09:54 Diperbarui: 31 Desember 2020   10:02 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tin...tin...tin

Sakit telinga mendengar suaranya

Dari pagi, sore, hingga malam sama saja

Berisik membuat kesal juga marah

Siapa saja mendahului akan dihajarnya

Di depan terus melaju bodi berbaja

Satu dua berjalan kemudi berbeda warna

Tak ada cara hentikan kebisingan di jalan raya

Meskipun macat suaranya seperti berkuasa

Menatap kanan dan kiri sopir berdiam diri

Tekan tombol tanpa rasa peduli

Tin...tin...tin

Nyalakan klakson di persimpangan

Untuk hindari kecelakaan

Matikan klakson di keramaian

Untuk hindari pertikaian

Klakson...klakson...

Gunakan sesuai aturan tanpa harus berbenturan

Hargai sesama pengguna jalan

Sekalipun diri seorang jutawan

Klakson...klakson...

Terhenti di saat malam mulai sepi

Tak lagi saling merasa hebat di atas kemewahan

Yang meninggalkan setitik kekesalan

Klakson...klakson...

Bunyikan sesuai keperluan di arah peraturan

Tanpa timbulkan ketidaknyamanan

Pengguna lalu lintas di jalanan

31 Desember 2020

(Ali Kusas)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun