Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kebenaran yang Dihancurkan

15 Desember 2020   10:33 Diperbarui: 15 Desember 2020   10:39 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terbungkam dalam gerak-gerik kehidupan

Kebenaran dianggap penghalang kejahatan

Tak takut jika kelak menghujam kematian

Tak resah tersembunyi nafsu amarah serakah

Tak mampu membela diri demi ingkari janji

Tersekat di titik kejujuran terperangkap musnah

Hati terasa mati tiada mengerti keadilan

Demokrasi telah terpasung kebijakan tak bijak

Tajam ke bawah bagi mereka lemah melangkah

Tumpul ke atas di genggaman para penguasa

Politik praktis menutup pandangan kemanusiaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun