Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tak Rela Kau Acak-acak Negeriku

10 Juni 2020   07:54 Diperbarui: 5 Juli 2020   08:55 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telah banyak korban berjatuhan tanpa kepastian
Telah mengalir darah-nyawa untuk perjuangan
Telah bersatu rakyat menghentikan penjajahan
Telah berderai air mata sebagai salam perpisahan
Telah berkibar merah-putih di bumi persatuan

Kini begitu mudah komunis berbuat anarkis
Kini begitu jelas komunis menitipkan sikap egois
Kini begitu rakus komunis menyikat tanah dan air
Kini begitu kasar komunis menyusup tanpa ragu
Kini komunis tak lagi merasa takut juga ribut

Tak akan ku biarkan kau tabur fitnah kebencian
Tak akan ku biarkan kau cabik-cabik persatuan
Tak akan ku biarkan kau rampas negeri ini
Tak akan ku biarkan kau tancapkan api kekuasaan
Tak akan ku biarkan kau pecah api perjuangan

Menjauhlah, dan biarkan bumi pertiwi tersenyum
Membangun negeri ini tanpa kekuatan asing
Biarkan generasi yang mengisi pembangunan
Biarkan rakyat yang merasakan arti kemakmuran
Biarkan bumi ini damai seperti masa kecilku

(Ali Kusas)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun