IV.Ruang Numismatika: Menampilkan koleksi uang kuno, baik dari masa kerajaan-kerajaan di Indonesia maupun dari berbagai peradaban lain yang berinteraksi dengan Nusantara.
V.Ruang Keramik: Memamerkan berbagai jenis keramik yang ditemukan di Indonesia, barang-barang hasil perdagangan internasional yang datang ke Indonesia pada masa lalu.
VI.Ruang Sejarah: Menggambarkan perkembangan sejarah Indonesia, dari masa kerajaan hingga perjuangan kemerdekaan, dengan koleksi seperti dokumen, foto, dan artefak sejarah penting.
1.Aneka macam  Prasasti di Museum Nasional
A.Prasasti Ganesha
"Arca Ganesa yang digambarkan berdin naucun duduk dari Jawa memsiki cin khas yaitu beron ondan anak-anak berkepala gajah, Ganesa yang ditemukan Desa Simojayan di tereng Semeru inc benetapkan Talit nampir serupa dengan atta Danese Karangkates"
Prasasti ini menggambarkan sosok Dewa Ganesha, yang dikenal sebagai dewa kebijaksanaan dan pelindung ilmu dalam agama Hindu. Dalam prasasti ini, Ganesha digambarkan berdiri, sebuah bentuk representasi yang cukup langka dan memiliki makna simbolis dalam konteks keagamaan dan kebudayaan Hindu.
Prasasti Standing Ganesha ditemukan di daerah yang pernah menjadi pusat peradaban Hindu-Buddha di Indonesia, Ganesha dalam prasasti ini biasanya digambarkan dengan kepala gajah dan tubuh manusia, simbol kecerdasan dan kebijaksanaan, serta kedudukan pentingnya dalam kepercayaan Hindu.
Prasasti ini tidak hanya berfungsi sebagai objek keagamaan, tetapi juga sebagai salah satu bukti sejarah yang menunjukkan pengaruh Hindu yang mendalam dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu. Berdasarkan penelusuran lebih lanjut, prasasti ini dapat membantu para peneliti dan pengunjung museum memahami lebih dalam tentang perjalanan sejarah kebudayaan Hindu di Nusantara.
B.Prasasti Brahma
"Brahma dewa berkepala empat, melambangkan empat kitab Weda, empat Yuga, dan empat warna. Thomas Stamford Raffles mencatatnya dalam History of Java (1817),