Mohon tunggu...
Jhon Qudsi
Jhon Qudsi Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Media Sosial

Eksistensi suatu peradaban di bentuk oleh tulisan yang melahirkan berbagai karya i buku

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Nama LIRA Dicatut! Debt Collector? Sekda Probolinggo Bantah Anggotanya Terlibat Penarikan Motor

30 Januari 2025   12:03 Diperbarui: 30 Januari 2025   13:49 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri (Deb Colector sepeda motor saat beraksi di sekitar Kraksaan)

KRAKSAAN - Aksi penarikan kendaraan bermotor secara paksa oleh debt collector kembali terjadi di Alun-Alun Kraksaan, Rabu (29/1). Sejoli yang tengah mengendarai Honda Scoopy 2023 nyaris kehilangan kendaraan mereka setelah dua pria tak dikenal berusaha merampasnya. Kejadian itu sontak menarik perhatian warga sekitar yang mengira begal.

Peristiwa tersebut tertangkap kamera wartawan, menyebut, pria itu mengaku sebagai petugas deb colector. Namun, ketika diminta menunjukkan dokumen resmi, mereka justru berkelit. Bahkan, salah satu dari mereka mengklaim berasal dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA).

Situasi semakin memanas ketika warga yang mulai geram mendesak mereka untuk membuktikan identitasnya. Namun, sebelum terjadi keributan lebih lanjut, kedua pria itu akhirnya memilih membiarkan kendaraan incarannya lepas.

Sekda LIRA Kabupaten Probolinggo, Abdurrohim, ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Kamis (30/1), membantah klaim tersebut. Ia menegaskan bahwa kedua pria yang mengaku dari LIRA itu bukan bagian dari organisasinya.

"Kalo orang LIRA tentu ada stikernya, cong," tulisnya singkat dalam pesan balasan.

Sahlal, membernarkan bahwa mereka adalah anggotanya." Tolong Mas, jangan mengganggu anak buah saya. Saya nggak pernah mengurus pekerjaan orang lain," ujarnya ketika dikonfirmasi.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kraksaan Iptu Djuwantoro Setyo Wadi, saat dimintai keterangan mengaku belum bisa berkomentar banyak. Menurutnya, hingga saat ini belum ada laporan resmi dari masyarakat terkait kejadian tersebut.

"Saya belum bisa menjawab karena belum ada korban yang melapor," tandasnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun