Mohon tunggu...
Jhon Qudsi
Jhon Qudsi Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Media Sosial

Eksistensi suatu peradaban di bentuk oleh tulisan yang melahirkan berbagai karya i buku

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Saat Santri Berbisnis, Inilah Dukungan KADIN untuk Mereka

22 Januari 2025   16:12 Diperbarui: 22 Januari 2025   16:12 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri (Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, saa menyampaikan materi)

Probolinggo - Pesantren tidak lagi sekadar tempat menimba ilmu agama. Di era modern, santri juga didorong untuk memiliki jiwa wirausaha. Semangat itu tampak dalam gelaran Jatim Expo Pendidikan dan UMKM 2025 di halaman Universitas Nurul Jadid (UNUJA), Paiton, Rabu (22/1).

Sejumlah stan berjejer rapi, memamerkan produk hasil karya santri dan pelaku UMKM lokal. Mulai dari olahan makanan berbasis hasil pertanian, produk fesyen bernuansa Islami, hingga buku. Bukan sekadar pameran, ajang ini menjadi momentum mendorong santri agar lebih berani terjun ke dunia usaha.

Talk show kewirausahaan yang digelar menyedot perhatian para santriwan santriwati yang hadir. Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, menekankan pentingnya membangun jiwa wirausaha sejak dini.

"Untuk meningkatkan UMKM, yang utama adalah menciptakan dulu. Jangan menunggu peluang datang, tapi ciptakan peluang itu sendiri," ujarnya.

Menurut Adik, santri memiliki potensi besar untuk menjadi wirausahawan. Selain nilai kemandirian yang telah tertanam di lingkungan pesantren, jejaring alumni yang kuat juga menjadi modal utama.

"Kita harus membangun pendekatan dengan dunia usaha. Santri jangan hanya berpikir bekerja, tapi juga menciptakan lapangan kerja," tambahnya.

Dokpri (tampak para pengurus KADIN Kabupaten Probolinggo hadir di acara talk show kewirausahaan)
Dokpri (tampak para pengurus KADIN Kabupaten Probolinggo hadir di acara talk show kewirausahaan)

Ketua KADIN Kabupaten Probolinggo, Gede Vandana Wijaya, turut memberikan pandangan. Pria yang akrab disapa Ivan ini menegaskan bahwa ekosistem bisnis bisa dimulai dari pendidikan.

"Pendidikan kewirausahaan di dunia pesantren merupakan peluang besar. Mereka memiliki jejaring dari berbagai daerah. Dari alumni, santri memiliki modal kemandirian," katanya.

Menurut Ivan, ke depan semakin banyak pesantren yang melahirkan wirausahawan muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun