Mohon tunggu...
Jhon Qudsi
Jhon Qudsi Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Media Sosial

Eksistensi suatu peradaban di bentuk oleh tulisan yang melahirkan berbagai karya i buku

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Pilihan

Yek Mus Sentil Pejabat: Jangan Tunggu Petunjuk, Segera Turunkan Foto Ini!

17 Januari 2025   20:10 Diperbarui: 17 Januari 2025   20:10 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Probolinggo - Keberadaan tugu prasasti berisi foto mantan Bupati Probolinggo di berbagai titik di wilayah kabupaten disorot. Kritik datang dari aktivis sekaligus pegiat media sosial, Habib Mustofa Assegaf, pria yang akrab disapa Yek Mus. Ia menyayangkan lambannya langkah pemerintah dalam menertibkan jejak simbolik mantan kepala daerah yang telah tersandung berbagai kasus hukum itu.

Dalam sebuah video yang diunggah di media sosialnya, Yek Mus mengungkapkan keheranannya.

"Ada beberapa yang lucu di Probolinggo ini. Saya menemukan di hampir semua kecamatan masih bertebaran prasasti dan foto-foto orang ini. Padahal dia sudah bukan siapa-siapa lagi. Bahkan beberapa tahun lalu, dia terkena OTT KPK bersama suaminya. Sudah divonis dalam kasus jual-beli jabatan dan baru-baru ini juga didakwa dalam perkara gratifikasi serta tindak pidana pencucian uang (TPPU)," ujarnya.

Yek Mus menilai lambannya tindakan pemerintah dalam menertibkan prasasti tersebut menimbulkan tanda tanya besar. Ia menduga masih ada pihak-pihak yang "mengidolakan" mantan bupati tersebut, meski rekam jejaknya sudah tercoreng oleh kasus korupsi.

"Artinya apa? Foto orang ini terpampang di mana-mana, tapi tidak ada satu pun pejabat yang berwenang untuk menurunkannya. Ini preseden buruk. Seakan-akan masih ada yang mengagung-agungkan sosok ini. Pejabat di level tertinggi sampai yang terendah diam semua. Pemandangan seperti ini, menurut saya, tidak elok," tegasnya.

Lebih lanjut, ia berharap pemerintah daerah segera bertindak sebelum pelantikan bupati yang baru, Gus Haris. Menurutnya, pola pikir dalam pemerintahan harus diubah. Tidak boleh hanya menunggu instruksi atasan tanpa ada inisiatif untuk bertindak terhadap sesuatu yang jelas-jelas tidak pantas.

"Jangan semua menunggu petunjuk 'bapak'. Bapak siapa lagi yang ditunggu? Kalau di depan mata sudah ada ketidakberesan, harus segera diambil langkah. Jangan nanti saling lempar kewenangan, OPD ini, kepala dinas itu. Ini tidak baik," ujarnya dalam video tersebut.

Ia pun meminta agar seluruh prasasti yang masih memajang foto mantan bupati segera diturunkan, terutama yang berada di lingkungan kantor pemerintahan.

"Hampir di semua kantor kecamatan dan desa ada. Saya yakin, setelah video ini viral, mereka akan tergopoh-gopoh menurunkannya," sindirnya.

Menutup pernyataannya, Yek Mus menekankan pentingnya profesionalisme dalam tata kelola pemerintahan Kabupaten Probolinggo ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun