Probolinggo - Aksi tanggap cepat Bupati Probolinggo terpilih, Gus Haris, terlihat saat mengunjungi kediaman Kepala Desa Kalikajar Wetan, Babul Hasani, pada Senin (13/1). Pertemuan ini digelar untuk merespons musibah yang menimpa Sari'a (64), warga Dusun Togur, Desa Kalikajar Wetan.
Dalam pertemuan tersebut, Gus Haris memberikan arahan terkait mitigasi bencana dan penguatan kolaborasi lintas instansi. Ia menegaskan bahwa penanganan bencana tidak bisa hanya dibebankan kepada BPBD semata, tetapi harus melibatkan seluruh dinas terkait.
"Kita tidak bisa membiarkan BPBD bekerja sendirian. Seluruh dinas, mulai dari Dinas Kesehatan, PUPR, hingga Dinas Sosial, harus terlibat aktif. Kolaborasi ini harus menjadi budaya kerja kita ke depan," tegasnya.
Mitigasi Bencana: Peringatan Dini dan Penguatan Infrastruktur
Dalam arahannya, Gus Haris menekankan pentingnya mitigasi bencana yang dilakukan secara struktural maupun non-struktural. Secara fisik, penguatan infrastruktur di wilayah rawan bencana menjadi prioritas. Secara sosial, edukasi masyarakat tentang bahaya bencana juga harus diperkuat.
"Kita akan ajari masyarakat, bahkan anak-anak sekolah, tentang bagaimana menghadapi cuaca ekstrem dan potensi bencana. Desa tangguh bencana harus dibentuk, terutama di wilayah yang rawan banjir, tanah longsor, dan angin kencang," ujarnya.
Gus Haris juga meminta Dinas Kominfo untuk berperan aktif dalam penyebaran informasi cepat melalui sistem peringatan dini, terutama di kawasan wisata seperti Songa dan Madakaripura.
"Selama ini, sistem peringatan dini kita masih sangat konvensional. Kita harus memanfaatkan teknologi dan memberdayakan masyarakat lokal. Misalnya, di Madakaripura, warga di hulu bisa memberikan peringatan dini kepada masyarakat di bawah jika ada potensi air besar," kata Gus Haris.
Kesiapan Logistik dan Koordinasi Data
Dalam kesempatan tersebut, Gus Haris menyoroti pentingnya kesiapan logistik dan koordinasi data antarinstansi. Ia mengingatkan bahwa data bencana harus terintegrasi dan dikelola dalam satu pintu agar tidak terjadi tumpang tindih informasi.