Probolinggo - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, H. Samsur, S.Ag., M.Pd.I, menyampaikan komitmen lembaganya dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat di momen Hari Amal Bakti (HAB) ke-79. Perayaan yang digelar pada Jumat (3/1) itu diisi dengan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan yang melibatkan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag, tokoh masyarakat.
"Kami sangat bahagia menyambut perayaan HAB tahun ini. Kekompakan di antara ASN dan dukungan masyarakat menjadi kekuatan kami untuk terus berbuat yang terbaik," ujar Samsur saat ditemui usai kegiatan perayaan di Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo.
Bakti Sosial di Pulau Gili
Dalam rangkaian perayaan, Kemenag Kabupaten Probolinggo menggelar sejumlah aksi sosial. Salah satunya adalah bakti sosial di Pulau Gili, yang difokuskan pada penanganan kebutuhan masyarakat setempat, termasuk memperbaiki layanan air bersih yang sempat terputus.
Selain itu, tim penyuluh Kemenag juga melakukan pengecekan arah kiblat di sejumlah masjid dan mushola untuk memastikan keakuratan arah salat umat Muslim. "Kami hadir langsung ke masyarakat untuk memastikan arah kiblat yang benar. Ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami dalam memberikan layanan keagamaan," jelas Samsur.
Pelatihan dan Lomba untuk Tingkatkan Kompetensi ASN
Sebagai bentuk peningkatan kompetensi ASN, Kemenag Probolinggo juga mengadakan sejumlah pelatihan. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur yang memberikan motivasi kepada para ASN agar bekerja dengan penuh pengabdian dan ikhlas.
"Kami ingin ASN Kemenag menjadi pelayan masyarakat yang proaktif. Tidak perlu menunggu masyarakat datang untuk meminta layanan, tapi kita yang harus hadir lebih dulu dengan berbagai program sosial, keagamaan, dan pendidikan," tegas Samsur.
Beberapa lomba yang digelar di antaranya pelatihan menjadi master of ceremony (MC), lomba tilawah Al-Qur'an, hingga simulasi prosesi akad nikah di KUA. Lomba tersebut bertujuan meningkatkan profesionalisme ASN dalam memberikan layanan.
"Kami ingin memastikan penyuluh agama memiliki kemampuan membaca Al-Qur'an dengan tajwid yang benar dan ASN lainnya mampu menjalankan tugas sesuai standar pelayanan yang baik," tambah Samsur.