Mohon tunggu...
Jhon Qudsi
Jhon Qudsi Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Media Sosial

Eksistensi suatu peradaban di bentuk oleh tulisan yang melahirkan berbagai karya i buku

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Petani Asembakor Berharap Pemerintah Penuhi Kebutuhan Alsintan

3 Januari 2025   12:07 Diperbarui: 3 Januari 2025   12:07 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri (petani Desa Asembakor masih menggunakan alat tradisional)

Probolinggo - Dua kelompok petani di Desa Asembakor, Kecamatan Kraksaan, meminta pemerintah memberikan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan). Gapoktan Tulus Abadi dan Kelompok Putra Tani Asembakor menilai alat tersebut sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah mereka.

Kepala Desa Asembakor, Hamsun, menyampaikan harapannya tersebut kepada Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo dan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Rabu (3/1). Ia menekankan bahwa lahan pertanian yang luas di desanya belum sepenuhnya terfasilitasi oleh alat modern, sehingga pengolahan lahan masih dilakukan secara manual.

"Lahan pertanian di Desa Asembakor sangat luas dan subur. Petani kami menanam berbagai komoditas seperti padi, jagung, bawang, dan cabai. Namun, selama ini mereka masih banyak yang mengandalkan alat manual. Kami sangat membutuhkan traktor dan mesin panen padi untuk memudahkan proses garapan lahan," kata Hamsun.

Menurut Hamsun, potensi pertanian di Desa Asembakor sangat menjanjikan. Bahkan di musim kemarau panjang, desa tersebut masih memiliki pengairan yang cukup baik. Namun, minimnya bantuan alsintan membuat petani setempat kesulitan mengoptimalkan hasil panen mereka.

"Kami mendukung penuh program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo dan program 100 hari kerja Gus Haris sebagai Bupati Probolinggo. Tapi, bagaimana program ini bisa berjalan maksimal jika petani masih kesulitan alat? Saya berharap Dinas Pertanian Kabupaten dan Provinsi segera memberikan bantuan," lanjut Hamsun.

Ketua Gapoktan Keluhkan Minimnya Bantuan

Sementara itu, Ketua Kelompok Putra Tani Asembakor, Sholehuddin, menuturkan bahwa bantuan alsintan yang diterima kelompoknya masih sangat terbatas. Hingga kini, mereka baru mendapatkan mesin rajang dan genset, yang tidak cukup untuk mendukung kegiatan pertanian di desa tersebut.

"Mesin rajang dan genset kami gunakan saat musim panen tembakau. Tapi, yang sangat kami butuhkan sekarang adalah traktor dan mesin panen padi. Sampai saat ini, bantuan tersebut belum pernah kami terima," ungkap Sholehuddin.

Ia berharap, pemerintah segera menindaklanjuti permohonan tersebut agar petani di Asembakor bisa lebih mudah menggarap sawah mereka.

"Kalau ada bantuan traktor, petani di sini bisa lebih mudah menggarap sawah. Panen juga bisa lebih cepat dengan adanya mesin panen padi. Semoga harapan ini bisa didengar dan ditindaklanjuti," harap Sholehuddin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun