Probolinggo - Program tahunan pelatihan menulis Aksara Arab Pegon yang diselenggarakan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MADITA) Pesantren Zainul Hasan Genggong berlangsung di Aula Barozain P5, Sabtu malam (29/12) dibimbing langsung oleh Ustadz Junaidi, S.Pd.I.Â
Kegiatan ini merupakan ciri khas tradisi pesantren yang bertujuan untuk melatih keterampilan dan kemahiran dalam memaknai kitab serta menulis latin dengan huruf Arab.
Ustadz Bogel, diantara guru yang mengawal kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme peserta. Ia menilai pelatihan ini memiliki arti penting bagi pelestarian tradisi keilmuan pesantren.
"Kegiatan ini bukan hanya melestarikan budaya, tetapi juga memperkuat pemahaman agama. Ini adalah bagian dari upaya kita menjaga warisan keilmuan pesantren," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ustadz Bogel menjelaskan bahwa aksara Pegon memiliki peran strategis dalam membuka pemahaman terhadap kitab-kitab klasik berbahasa Arab.Â
"Menulis Aksara Arab Pegon bukan hanya soal keterampilan teknis. Ini adalah wujud kecintaan terhadap tradisi Islam Nusantara yang harus terus dijaga," ujarnya.
Ustadz Bogel juga mengapresiasi dedikasi para peserta dan pemateri. "Kami berharap pelatihan ini menjadi langkah awal untuk melahirkan lebih banyak kegiatan produktif di masa mendatang. Semoga ilmu yang diperoleh dapat memberikan manfaat, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi umat," tandasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H