Probolinggo - Ribuan jamaah dari berbagai daerah memadati halaman P5 (Pusat Pembangunan Pendidikan Pondok Pesantren) Pesantren Zainul Hasan Genggong pada Jumat malam (20/12) untuk menghadiri Haul Akbar KH. M. Damanhuri Romly ke-24.
Acara tahunan ini menjadi ajang mengenang jasa almarhum KH. M. Damanhuri Romly serta para masyayikh lainnya, termasuk KH. Moh. Hasan, KH. Romly Tamimi, KH. Hasan Saifourridzall, hingga KH. Abdul Qohar. Nama-nama tokoh perempuan seperti Nyai Hj. Himami Hafsawati, Nyai Hj. Khodijah Romly, dan Nyai Hj. Aminah.
Kehadiran Para Tokoh Penting
Acara ini turut dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, Pj Sekda Heri Sulistyanto, kepala OPD Kabupaten Probolinggo, camat se-Kabupaten Probolinggo, Kajari Ahmad Nuril Alam, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, dan Kapolresta Probolinggo AKBP Oki Ahadian.
Gus Haris: Fokus pada Keberkahan dan Akselerasi
Gus dr. Muhammad Haris, M.Kes., tuan rumah sekaligus bupati terpilih Kabupaten Probolinggo, menyampaikan bahwa haul ini merupakan bentuk penghormatan kepada para guru dan ulama, serta momentum untuk mendoakan keberkahan.
"Meski keputusan KPU sudah keluar, saya belum resmi dilantik. Namun, haul ini menjadi momen rutin untuk menghormati guru dan mendoakan keberkahan, khususnya bagi Kabupaten Probolinggo," ujarnya.
Gus Haris mengungkapkan, persiapan telah dilakukan untuk memastikan akselerasi pembangunan segera dimulai setelah pelantikan. "Kami sudah menjalin komunikasi dengan Forkopimda, kepala desa, OPD, dan camat. Sinergi ini penting untuk mempercepat pembangunan. Persiapan harus matang agar program 100 hari kerja dapat langsung berjalan efektif," jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa tantangan terbesar pemerintahannya adalah mengatasi kemiskinan. "Kabupaten Probolinggo saat ini berada di posisi keempat termiskin di Jawa Timur. Ini pekerjaan rumah besar. Dengan kemenangan 80 persen suara, ekspektasi masyarakat sangat tinggi, dan ini harus dijawab dengan kerja nyata," tegas Gus Haris.
Prioritas Pembangunan