Mohon tunggu...
Jhon Qudsi
Jhon Qudsi Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Media Sosial

Eksistensi suatu peradaban di bentuk oleh tulisan yang melahirkan berbagai karya i buku

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Pelaksana Lapangan Klarifikasi Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Desa Selogudig Wetan

15 Agustus 2024   10:03 Diperbarui: 15 Agustus 2024   10:25 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri papan proyek 

Probolinggo - Yono, pelaksana lapangan proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.J Jatiampuh yang didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang diterbitkan oleh salah satu media lokal di Kabupaten Probolinggo. Pemberitaan tersebut berjudul "Proyek Diduga Asal-Asalan di Desa Selogudik Wetan, Proyek dari PUPR DAK Tahun 2024 Milyaran Rupiah".

Dalam klarifikasinya kepada awak media yang disampaikan pada Kamis (15/08/2024), Yono mengucapkan terima kasih atas kontrol dan perhatian yang diberikan oleh media. "Saya ucapkan terima kasih karena pemberitaan tersebut menjadi kontrol bagi saya sebagai pelaksana di lapangan. Jika memang ada hal-hal yang kurang benar, tentu akan saya perbaiki. Namun, jika pemberitaan tersebut tidak sesuai fakta, saya berharap agar diluruskan," kata Yono.

Input sumber gambar dokpri 
Input sumber gambar dokpri 

Yono menjelaskan bahwa pekerjaan yang dilakukan di lapangan telah sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan. Ia merinci bahwa fondasi proyek memiliki ukuran 50x50 cm, tinggi pasangan 140 cm, dengan kemiringan 20 derajat dan lebar atas 30 cm. Ia juga menegaskan bahwa bahan-bahan yang digunakan, seperti semen, merupakan produk Gresik yang telah digunakan secara konsisten sejak awal proyek.

Mengenai penggunaan batu besar, Yono menjelaskan bahwa batu-batu tersebut masih perlu dipecah sebelum digunakan dalam proyek. "Batu-batu besar yang belum dipasang masih akan dipecah terlebih dahulu. Ini adalah bagian dari proses pekerjaan yang berjalan sesuai dengan rencana," jelasnya.

Lebih lanjut, Yono menekankan bahwa bahan-bahan material untuk proyek ini didatangkan dari sekitar Desa Selogudig Wetan, dan tidak diambil dari luar desa atau kabupaten. Proyek yang dikerjakan oleh CV. Koes Perdana ini melibatkan tenaga kerja lokal dari wilayah sekitar, seperti Selogudig Kulon, Selogudig Wetan, Condong, dan Racek Wonorejo, dengan memprioritaskan warga sekitar.

Input sumber gambar dokpri 
Input sumber gambar dokpri 

Proyek ini dijadwalkan mulai pada 14 Juni 2024 dan diperkirakan selesai pada 10 November 2024, dengan nilai kontrak sebesar Rp. 1.773.406.800,- termasuk pajak. Yono juga menyampaikan bahwa pekerjaan ini telah memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sesuai dengan aturan yang berlaku.

Menanggapi pemberitaan sebelumnya, Yono berharap agar informasi yang disampaikan oleh media dapat lebih akurat dan menjadi bahan koreksi yang konstruktif. "Saya berterima kasih kepada media karena hal ini membuat saya lebih berusaha untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik lagi. Mudah-mudahan pemberitaan tersebut juga menjadi bahan koreksi untuk kami di lapangan," tutup Yono.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun