PROBOLINGGO ---Â Pasar Desa Bago Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, resmi dibuka pada Minggu (30/06/2024). Acara peresmian berlangsung meriah, dihadiri oleh pejabat setempat, termasuk Sekretaris Kecamatan Besuk, Khalik SH, M.Si., dan Ketua BUMDES, Margo Basuki.
Kepala Desa Bago, Drs. Nawawi, menyatakan bahwa masyarakat sangat antusias memasarkan sapi mereka di pasar baru Desa Bago. "Buktinya, tadi sudah ada transaksi. Begitu sapi diturunkan, langsung laku," ujarnya. Beliau menambahkan bahwa para pedagang dan pembeli merasa betah karena tempatnya teduh.
Pasar ini memiliki parkiran luas yang tidak mengganggu jalan. Fasilitas seperti kamar mandi dan tempat salat juga tersedia. Bagi sapi yang tidak dibawa pulang, disediakan area penitipan, yang oleh masyarakat disebut "hotel sapi".
Ketika ditanya tentang rencana perluasan pasar, Drs. Nawawi menjelaskan, "Kalau lahan ini masih kurang, kami bisa menambahnya di sebelah sini, yang merupakan tanah desa. Jika dibutuhkan, kami akan memperluas lagi."
Ia juga menyoroti tingginya jumlah pengunjung yang datang hingga siang hari, yang menandakan pasar ini sudah mulai ramai. Mengenai kemungkinan pasar buka malam, ia mengatakan, "Pasar ini adalah pasar hewan terpadu, jadi ada pasar sapi dan pasar tradisional," ungkapnyaÂ
Pasar ini dirancang untuk menampung berbagai aktivitas ekonomi, termasuk pasaran hewan ternak sapi dan kambing yang akan di adakan setiap Minggu, serta perdagangan hasil pertanian lokal. Infrastruktur yang memadai diharapkan mampu menarik pedagang dan pembeli dari desa-desa sekitar, menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Pengunjung tampak antusias mengikuti peresmian yang dimeriahkan oleh musik elekton. Banyak warga menyatakan optimisme terhadap dampak positif dari keberadaan pasar ini. "Semoga pasar ini membawa berkah dan kemajuan bagi desa kami," ujar salah satu warga.
Pasar Desa Bago diharapkan dapat meningkatkan interaksi sosial dan ekonomi antarwarga, memperkuat solidaritas komunitas, dan mendukung kemajuan desa secara keseluruhan. Kini, pasar ini menjadi simbol kebangkitan ekonomi dan harapan baru bagi masyarakat setempat.
