Saya telah bersiap berangkat ke warnet tepat pukul 15.00, meskipun regitrasi online atau yang lebih beken dikenal dengan regol baru akan dimulai pukul 16.00. Sesampainya di warnet saya masih sempat berdiskusi dengan beberapa teman tentang mata kuliah apa saja yang akan diambil pada semester tiga ini. Lebih dari seratus orang online di facebook, hal yang tidak biasa bukan? Ya… ya… ya… rutinitas ini rutin dilakukan setiap semester. Heboh memang tapi ya saya sudah terbiasa. Meskipun saat ini sudah diberlakukan sistem shuffle sejak semester genap tahun 2010 tetapi tetap saja setiap regol berlangsung SIAK NG padat merayap, error, dan semacamnya.
Dan waktunya pun dimulai “Perang Regol”, tapi… tapi… Lho kok? Ada apa ini? Server Error… Berulangkali hanya ada tulisan penggembira server error. Saya pun mulai kesal tetapi sedikit agak lega karena ternyata di facebook sudah penuh status dengan kalimat-kalimat putus asa, sedikit memaki, dan gerutuan yang timbul karena menjadi korban SIAK NG. Tapi ada yang ganjil, kenapa yang paling susah masuk ke server adalah mahasiswa/I manajemen? Ada yang bilang sepertinya terjadi diskriminasi. Ya apapun itu namanya saya pribadi merasa kecewa dengan ketidaksiapan pihak UI dalam mengantisipasi lonjakan pada server sehingga terjadi error yang akhirnya mempersulit kami sebagai mahasiswa/i. Bukannya hal ini bukan hanya terjadi sekali, tapi berulang kali pada setiap regol berlangsung. Katanya UI ingin menjadi world class university, tapi kenapa masalah seperti ini saja seperti tidak siap mengatasi?
Hal yang menjadi catatan penting selain server error ala SIAK NG, kenapa regol dilaksanakan tepat pada hari pertama bulan puasa? Seharusnya bisa dilakukan sebelumnya, jangan juga terlalu mendekati waktu puasa. Bisa sebelum tanggal 10 Agustus misalnya. Memang bila dilihat sepintas tidak ada masalah dengan waktu regol tetapi seharusnya sudah diperhitungkan kaitan antara emosi mahasiswa/I dengan regol. Bagaimana pun juga regol menimbulkan emosi terutama apabila mengingat server yang kurang layak untuk menampung kebutuhan mahasiswa yang menginginkan registrasi online dengan cepat. Makin, gerutuan, emosi yang meledak-ledak seharusnya tidak terjadi di bulan Ramadhan. Namun apa daya, saya pun secara tidak sengaja melakukannya karena kesal hampir satu setengah jam di depan komputer baru bisa registrasi, itu pun dengan usaha ekstra karena berulangkali kalimat penggembira muncul lagi “server error”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H