Menuruut para sufi, tafakur adalah cara untuk memperoleh pengetahuan tentang tuhan dalam arti yang hakiki. Para Ulama mengatakan bahwa tafakur itu ibarat pelita hati, sehingga dapat terlihat baik dan buruk maupun manfaat dan madharat dari segala sesuatu. (Susanti 2018)
Dari pengertian tafakur di atas jelas bahwa perenungan dapat menghantarkan seseorang lebih dalam lagi mengenali segala peristiwa dan kejadian dirinya untuk mencapai hakikat hidup. Untuk melaluinya tentu perlu tahapan-tahapan yang panjang dan tidak bisa langsung, akan tetapi apabila ada kemuan yang dipadukan dengan pengalaman Inysaallah  bisa.
Dan pada akhirnya kembali hari demi hari kita harus mengisi diri-diri pribadi kita dengan refleksi-refleksi diri yang lebih baik lagi, kenapa? Agar kita tidak termasuk orang yang merugi. Hari ini sama seperti hari kemarin, tidak ada perubahan yang berarti, dan hidup hanya mengalir begitu saja, sungguh sangat amat disayangkan dan merugi. Hal tersebut tidak sesuai dengan semangat ajaran Islam, dimana seharusnya hari demi hari lebih baik lagi dari waktu ke waktu. Selebihnya penulis sangat terbuka untuk berdiskusi, bertukar pendapat, dan menerima saran, kritikam, dan masukkan yang membangun. Untuk itu apabila ada hal-hal tadi dapat disampaikan kepada penulis melalui akun media sosial instagram: @alianhar_16.
Wallahu'alam bissawab, semoga ada guna dan manfaat,
Â
Referensi:
Afrilia, Dian. 2018. https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/kiat-refleksi-diri-untuk-sukses-dan-kebahagiaan.
Djuriatun. 2011. http://djuriatun.blogspot.com/2011/06/pengertian-kontemplasi-dan-ekstansi.html.
KBBI. 2012-2019. KBBI Online. https://kbbi.web.id/refleksi.
Lisiswanti, Rika. 2013. "Refleksi: Pentingkah Bagi Dosen Pendidikan Kedokteran?" Jurnal Kedokteran(Juke) Vol 3, Nomor 2 1-7.
Rachel, Vany. 2012. http://vanyarachell.blogspot.com/2012/04/pengertian-renungan-merenung-dan.html.