[caption="Warga saat gotong royong membuat jalan"][/caption][/caption]Perjuangan warga Dusun Runting desa Nanga Pak kecamatan Sayan, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat patut diacungi jempol. Demi memiliki akses jalan darat mereka rela gotong royong membuat jalan meski dengan alat seadanya.
Sebelumnya warga di dusun ini hanya mengandalkan transportasi sungai saat akan berpergian ke ibu kota kabupaten, dengan biaya yang cukup tinggi, di kisaran Rp 1,5 juta untuk sekali berangkat. Atau bisa melalui jalan darat hanya saja jarak tempuhnya sangat jauh karena mencapai 6 jam.
Namun kini cukup dua jam saja warga bisa sampai ke ibu kota Kabupaten, karena warga dusun Runting sudah memiliki akses jalan yang mereka bangun sendiri dengan alat seadanya, seperti parang cangkul dan lainnya.
Untuk mewujudkan jalan darat tersebut, warga harus gotong royong setiap Sabtu dan Minggu. Kegiatan tersebut sudah dilakukan sejak Oktober 2014 silam, dan selesai pada Oktober 2015. Jadi mereka membutuhkan waktu satu tahun hanya untuk membuat jalan.
Perjuangan yang tidak mudah memang, sebab jalan yang mereka buka itu merupakan hutan belantara dan perbukitan. Jadi warga harus kerja keras untuk menebangi pohon besar dan mencangkuli tanah. Tak jarang warga juga harus membikin pondok dan menginap di tengah hutan.[caption caption="Warga saat memasak di hutan"]
“Karena kalau pulang kejauhan, jadi kami harus nginap di tengah hutan, masak juga di hutan,” kata Alon (26) satu diantara warga yang ikut gotong royong membuat jalan.
Alon mengatakan, gotong royong tersebut murni atas inisiatif masyarakat, biayanyapun mereka rogoh dari kocek sendiri tanpa mengharapkan dari pemerintah. Tujuan utamanya tidak lain agar akses jalan darat warga di sana lebih dekat. Dan kini keinginan itupun terwujud setelah satu tahun berjuang membuat jalan. Kini akses warga dusun Runting sudah dekat, meskipun kondisi jalannya masih jauh dari kata layak. Setidaknya warga di sana tidak lagi mengeluarkan biaya mahal saat akan bepergian ke luar kota.
Kisah ini diceritakan Alon saat dia berkunjung ke ibu kota Kabupaten Melawi beberapa waktu lalu. Mendengarnya saja saya tidak sanggup apalagi melakukan apa yang mereka lakukan. Namun pepatah “asal ada kemauan pasti ada jalan” rupanya belum hilang sampai kini. Terbukti, warga dusun Runting dengan tekad dan semangat yang kuat, mereka memiliki jalan. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H