Mohon tunggu...
Ali Anshori
Ali Anshori Mohon Tunggu... Freelancer - Ali anshori

Bekerja apa saja yang penting halal. Hobi olahraga dan menulis tentunya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Berkebun Bisa Tenangkan Jiwa

17 Januari 2016   11:27 Diperbarui: 17 Januari 2016   11:31 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Anggota DPRD Melawi Widya Rima bersama putranya saat berada di kebun miliknya belum lama ini (foto Widya Rima)"][/caption]Beberapa hari lalu saya sempat berbincang-bincang dengan sejumlah anggota DPRD Melawi mengenai aktifitas mereka di luar kantor. Ternyata ada juga sebagian diantara mereka yang berkebun, seperti menanam sayur mayur dan lain sebagainya. Ada juga teman seprofesi yang belakangan ini sibuk berkebun. Kenapa harus berkebun, tidakkah penghasilan mereka lebih dari cukup? Kalau bicara soal pendapatan tentu bukan ini yang menjadi alasan mereka untuk berkebun. Lantas apa, ini yang perlu kita ketahui jawabannya.

“Berkebun itu asik, menyenangkan, kalau saya tidak ada kegiatan di kantor atau kegiatan di luar saya akan menghabiskan waktu di kebun bersama keluarga” kata salah satu anggota dewan.

Kalau menurut saya berkebun bukan cuma asik, namun juga bisa menenangkan jiwa. Ketika kita bisa melihat hamparan tanaman yang hijau dan subur kita seolah berada dialam lain. Apalagi bagi orang-orang yang kesehariannya selalu berkutat pada pekerjaan di ruangan, ketika memandang kebun seolah pikiran terbuka. Ada kedamaian diantara suburnya tanaman, betapa nikmat Tuhan teramat besar kepada hambanya.

Maka tidak salah jika para anggota dewan itu memilih berkebun untuk mengisi waktu luang mereka, karena mereka sudah merasakan manfaat dari berkebun. Selain mendapat penghasilan tambahan tentu saja ada kepuasan yang mereka dapat. Saya yakin itu.

"Ada tanaman cabe, semangka labu, dan ketimun, sekarang sudah mulai panen," kata Anggota dewan tadi.

Saya melihat ekspresi wajah anggota dewan tadi begitu semangat saat menceritakan tentang aktifitasnya di kebun. Mengenai beberapa jenis tanaman, dan rencana kedepan yang akan dilakukan di kebunnya, termasuk mengenai pupuk yang mereka tebarkan di tanamannya. Tak salah jika kebun dapat menjadi obat pelipur lara bagi sebagian orang yang mengalami masalah. 

Berkebun mempunyai banyak manfaat, selain sebagai kran rezeki lain bagi masyarakat, berkebun juga merupakan upaya dalam mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan. 

Di daerah-daerah maju seperti Jawa Timur, Jawa Barat berkebun juga bisa menjadi alternatif tempat wisata yang juga mendatangkan pemasukan bagi daerah dan masyarakatnya. 

Sebagai seorang anak petani saya tahu betul, bagaimana nikmatnya berkebun apalagi ketika masa panen, bukan cuma senang namun ada berkah yang kami rasakan di dalamnya. Maka wajar para petani akan selalu merayakannya dengan berbagai pesta ketika musim panen sudah usai.

Namun terkadang banyak orang yang tidak menyadari akal hal ini. Tak jarang kita saksikan lahan luas yang ada di sekitar tempat tinggal mereka dibiarkan begitu saja yang terlihat hanya semak belukar dan tumbuhan liar. Yang lebih menyedihkan lagi ada sebagian orang yang kelaparan karena kekurangan pangan. Padahal tanah di sekitar mereka luas dan sangat subur, sumber air pun melimpah. Saya yakin jika mereka mau bercocok tanam cerita soal kelaparan takkan pernah ada

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun