Mohon tunggu...
Mugiya AljandiMalik
Mugiya AljandiMalik Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan Bandung

Belajar, berusaha, berdoa dan ikhlas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Strategi Komunikasi Kesehatan Soal Vaksin Covid-19

5 Januari 2021   19:00 Diperbarui: 11 Januari 2021   07:32 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : https://www.bumn.info

Pandemi COVID-19 yang menghantam Negara Indonesia hingga saat ini masih belum berakhir. Menurut Data JHU CSEE COVID-19 di pertengahan Bulan Januari 2021 total kasus sudah mencapai 816.000 dengan Total Sembuh sebanyak 674.000 dan total Meninggal Dunia sebanyak 23.947. Hal ini sangat mengkhwatirkan, mengingat banyak sekali aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh Masyarakat Indonesia sangat terganggu oleh adanya COVID-19.

Kebijakan-kebijakan pemerintah pun sudah bergerak di Masyarakat Indonesia untuk mencegah menyebarnya COVID-19 semakin luas, seperti Physical distancing, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan rapid test. Namun, kebijakan-kebijakan tersebut sepertinya tidak cukup untuk mengakhiri Pandemi ini. 

Maka keluarlah kebijakan baru, yaitu penggunaan vaksin kepada Masyarakat Indonesia. Vaksin yang bernama Vaksin Sinovac tersebut didatangkan langsung dari Negara China. 

Dengan adanya Vaksin Sinovac ini perlu di informasikan atau di publikasikan kepada seluruh Masyarakat Indonesia tentang hal-hal yang bersangkutan dengan Vaksin Sinovac. Penyebaran Informasi mengenai Vaksin Sinovac, perlu dilakukannya sebuah Strategi Komunikasi Kesehatan perlu adanya rencana khusus, agar pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan tepat dan sesuai tujuan. 

Strategi Komunikasi Kesehatan yang tepat harus dilakukan agar Masyarakat Indonesia dapat paham dan mengerti akan apa, fungsi dan manfaat Vaksin Sinovac bagi kesehatan Masyarakat Indonesia, khususnya untuk pencegahan COVID-19. 

Selain itu, Strategi Komunikasi Kesehatan juga berfungsi agar Masyarakat Indonesia, dapat mengurangi kesalahpahaman mengenai Vaksin Sinovac, yang telah masuk kepada pemikiran masyarakat dan menjadi opini yang berasal dari berita-berita hoax yang didapatnya.

Berikut Penulis membuat Strategi Komunikasi Kesehatan mengenai Sosialisasi Vaksin Sinovac kepada Masyarakat Indonesia :

  • Mengenali Sasaran Komunikasi.

Disini, harus mengetahui audience atau target sasaran yang spesifik agar dapat memproses pesan dengan tepat. Target sasaran dalam Kegiatan Sosialisasi Vaksin Sinovac ini adalah kepada seluruh Masyarakat Indonesia diberbagai daerah tanpa terkecuali. Secara spesifiknya, yaitu kepada Anak remaja, dewasa hingga lansia dimana mereka sudah mengerti dan bisa diajak untuk kerja sama, walaupun pasti akan memiliki hambatan.

  • Pemilihan Media Komunikasi.

Pesan yang sudah diproses, selanjutnya akan memilih dengan cara seperti apa atau melalui apa pesan tersebut disampaikan, apakah secara langsung atau media massa. Disini menurut penulis, pemilihan Media Komunikasi yang paling tepat untuk menyampaikan pesannya yaitu melalui Media Massa, seperti melalui Berita Televisi, Press Conference, Iklan Televisi, Koran, Radio, dan Sosial media. Disini, sosial media, sangat perlu diperhatikan karena dimasa pandemi ini, banyak masyarakat indonesia yang menggunakan sosial media untuk aktivitas sehari harinya ataupun untuk mengisi kegiatan saat masa isolasi, sehingga penulis yakin melalui media sosial pesan akan lebih efektif dari biaya sosialisasi hingga target sasaran nya akan lebih mudah didapat. Namun tidak lupa, untuk mengadakan Kegiatan Sosialisasi melalui pemerintah daerah terdekat, seperti Bupati, Kepala Desa hingga Rukun tetangga dan Rukun warga, tentunya melakukan Kegiatan Sosialisasi dengan Protokol Kesehatan yang dicanangkan.

  • Pengkajian Tujuan Pesan Komunikasi.

Pengkajian Tujuan Pesan Komunikasi berkaitan dengan teknik apa yang harus dilakukan. Apakah Teknis persuasi atau teknik informasi. Penulis disini menggunakan Kedua Teknik tersebut yaitu teknis informasi dan teknik persuasi. Dalam Teknik Informasi, tentunya akan memberikan informasi, edukasi mengenai Vaksin Sinovac sejelas-jelasnya, dari apa itu Vaksin Sinovac, Tujuan, Fungsi dan sebagainya. Lalu, Teknik Persuasi disini digunakana untuk mengajak agar Masyarakat Indonesia tidak takut untuk diberi Vaksin, mengingat Masyarakat Indonesia memiliki kearifan lokal yang kuat, dan akan banyak penolakan akan vaksin tersebut seperti vaksin haram, vaksin tidak mempan dan lainnya. Sehingga disinilah peran strategi komunikas kesehatan melalui teknis persuasi, agar Masyarakat Indonesia menghilangkan pemikiran tabu dan mau untuk diberi vaksin.

  • Peranan Komunikator dalam Komunikasi.

Terakhir, peranan komunikator dalam komunikasi. Sangat penting untuk memilih Komunikator dengan tepat. Karena komunikator itu adalah sebagai orang yang akan dilihat banyak orang dan yang akan menyampaikan pesan tersebut. Maka, sangat penting memilih komunikator yang harus memiliki daya tarik dan kredibilitas yang baik, agar masyarakat lebih percaya, tertarik dan mampu mengubah perilaku dan opini masyarakat. Penulis disini, memilih orang yang ahli dibidang kesehatan yang menjadi komunikator dalam Kegiatan Sosialisasi Vaksin Sinovac, seperti contohnya Dr. Reisa Broto Asmoro. Beliau merupakan seorang Dokter ahli yang tidak hanya bekerja sebagai dokter yang memiliki kredibilitas akan tetapi beliau merupakan Mantan Puteri Indonesia Lingkungan 2010 sekaligus public figure. Sehingga dengan begitu pemilihan Dr. Reisa Broto Asmoro akan tepat untuk menjadi Komunikator dalam Kegiatan Sosialiasi Vaksin Sinovac.

Strategi Komunikasi Kesehatan diatas, tentunya tidak lain agar mempercepat persebaran pemberian Vaksin Sinovac kepada Masyarakat Indonesia. Agar Masyarakat Indonesia dapat menerima Informasi Vaksin Sinovac dengan tepat dan mereka dapat menghilangkan ketakutan pada saat akan diberi Vaksin. 

Semoga Negara Indonesia dapat segera berakhir masa Pandemi COVID-19 ini, karena yang kita semua tahu, pandemi sangat-sangat bepengaruh dan juga berdampak kurang baik bagi seluruh Masyarakat Indonesia, di berbagai bidang. Berharap Pemerintah dengan sigap dan cepat dalam memulai pemrosesan dan penyebaran Vaksin Sinovac kepada Masyarakat, tentunya dengan strategi-strategi komunikasi kesehatan yang tepat. 

Karena, strategi komunikasi kesehatan menurut penulis merupakan hal yang harus dilakukan pada masa-masa pandemi ini agar membantu dalam pencegahan COVID-19 dan sedikit demi sedikit masa pandemi ini berakhir agar kita, Masyarakat Indonesia dapat beraktivitas secara normal, dan berkumpul dengan keluarga, teman, sahabat dan orang yang kita sayangi lainnya dengan tanpa merasakan kecemasan dan ketakutan akan COVID-19. Satu hal pesan dari penulis, untuk tetap melakukan hidup bersih dan sehat, karena dengan melakukan hal tersebut setidaknya akan mencegah semua penyakit ataupun virus yang akan menyerang tubuh kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun